JABAR EKSPRES – Muhammadiyah dan NU atau Nahdatul Ulama disebut-sebut akan berbeda terkait penetapan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri, Lebaran 2023.
Seperti diketahui bahwa Muhammadiyah telah lebih dulu mengumumkan penentuan penetapan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri, Lebaran 2023, sementara NU dan pemerintah belum memastikan kapan.
Sebelumnya, terkait kemungkinan perbedaan tersebut diungkap oleh BRIN atau Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Baca Juga:Klaim Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini 19 April 2023, Dapatkan Segera Hadiah Gratisnya!Makin Pedas! Harga Cabai Meroket, Inilah Deretan Kenaikan Harga Kepokmas Jelang Lebaran 2023 di Pasar Ujung Berung
Perbedaan tersebut bukan kali pertama terjadi di Indonesia, sehingga dinilai bukan merupakan sesuatu yang harus diperdebatkan.
Bahkan sejumlah pihak mengimbau agar perbedaan tersebut tidak memicu perdebatan dan kekhusyukan ibadah selama bulan Ramadhan.
Muhammadiyah sudah menentukan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023 nanti.
Lebih lanjut Tifatul Sembiring juga membeberkan soal hasil hasil hisab Muhammadiyah pada hari Kamis, 20 April 2023.
Menurutnya berdasarkan hasil hisab Muhammadiyah, posisi hilal ada di 1° 47’ 58”, sedangkan hisab LF NU menunjukkan angka 1° 55’ 43”.
“Muhammadiyah memutuskan 1 Syawwal jatuh pada hari, Jumat 21 April 2023, yang berarti puasa selama 29 hari,” kata Tifatul Sembiring, dikutip JabarEkspres.com dari Twitter @tifsembiring pada Rabu, 19 April 2023.
Sedangkan NU dan pemerintah akan melihat hasil ru’yah dan mengumumkannya melalui Sidang isbat.
“NU bersama dengan Pemerintah akan melihat hasil ru’yah. Namun, hampir bisa dipastikan hilal 1° – 2° tersebut tidak akan tampak di Indonesia.
Baca Juga:3 Skincare yang Perlu Dibawa saat Mudik Lebaran 2023, Pakar Kesehatan Ungkap ManfaatnyaSiaga! DLHK Kota Bandung Siapkan 1.968 Petugas Kebersihan, Antisipasi Peningkatan Sampah saat Lebaran 2023
Apalagi ada kesepakatan BIMS di 3°. Besar kemungkinannya NU dan Pemerintah (merayakan) lebaran pada, Sabtu 22 April 2023, yang artinya Ramadhan 1444 H menjadi 30 hari,” katanya, melanjutkan.
Tak hanya itu, ia pun mengimbau agar masyarakat selalu menjaga persatuan terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2023.
“Meski berbeda, tetapi persatuan tetap dijaga…oke… Prinsipnya sama, meski beda, terpenting puasa Ramadhan tidak boleh kurang dari 29 hari, tidak boleh lebih dari 30 hari.. Wassalam…,” katanya, memungkasi.
