JABAR EKSPRES – Yamaha telah mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan bahan ramah lingkungan dalam memproduksi sepeda motor terbarunya.
Dalam pengumuman resminya, Yamaha mengatakan bahwa mereka akan menggunakan green aluminium yang di buat melalui energi terbarukan. Hal ini untuk mengurangi emisi karbon dioksida dalam proses produksinya.
Yamaha juga memperkenalkan bahan baru bernama polipropilena. Ini di harapkan dapat mengurangi dampak lingkungan pada beberapa model sepeda komuter yang akan di luncurkan di negara-negara ASEAN.
Baca juga : Honda Amaze 2023 Bawa Fitur Mewah, Mobil LCGC Rasa Sport
Menurut Yamaha, bahan polipropilena memiliki kualitas yang cukup tinggi untuk sebagian besar komponen sepeda motor. Dan mereka berencana untuk meningkatkan penggunaannya pada masa depan.
Sebagian besar komponen pada sepeda motor akan terbuat dari bahan polipropilena yang di daur ulang. Sehingga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan.
Yamaha juga berkomitmen untuk membawa bahan-bahan material baru yang lebih hijau di masa mendatang.
Tidak hanya Yamaha, Hyundai juga telah mengambil langkah untuk mendukung tujuan lingkungan yang lebih baik dengan memproduksi mobil listrik.
Baca juga : Toyota Rush 2023 Mobil SUV Canggih dan Hemat BBM dengan Kapasitas Luas
Kini, Hyundai Ioniq 5 salah satu mobil listrik Hyundai. Telah mendapatkan subsidi Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Subsidi ini akan mengurangi harga mobil listrik Ioniq 5 sebesar Rp 60 hingga Rp 70 juta.
Menurut Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, “pengurangan PPN ini di lakukan dari harga dasar pengenaaan pajak atau DPP, sehingga bukan langsung di kurangi dari banderol on the road (OTR).” Saat acara buka bersama media, di Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2023).
Harga mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang telah mendapatkan subsidi PPN DTP akan berbeda-beda tergantung pada varian yang di pilih oleh konsumen.
Langkah Yamaha dan Hyundai untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan dalam produksi kendaraan mereka adalah contoh nyata dari upaya untuk mendukung tujuan netralitas karbon di masa depan.