JABARKESPRES.COM, – Identitas aktris berinisial R yang terseret dugaan kasus pencucian uang Rafael Alun TrisambodoRafael Alun Trisambodo (RAT) masih menjadi teka-teki. Sejumlah aktris papan atas tanah air yang tidak tahu menahu pun ikut terseret.
Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Wath (IAW) Iskandar Sitorus tidak banyak menyebutkan identitas aktris berinisial Rberinisial R tersebut. Hanya sangat terkenal, dan merupakan orang kaya baru.
Belakangan, publik berspekulasi aktris inisial R tersebut ialah Raffi Ahmad. Selain sangat terkenal, dan merupakan orang kaya baru. Sultan Andara itu dianggap mempunyai kedekatan dengan sosok Jeremy Imanuel Santoso.
Pada Kamis 13 April 2023 malam, Iskandar Sitorus kembali mengungkap identitas baru aktris berinisial R yang terseret kasus pencucian uang yang dilakukan mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu).
Identitas baru itu terungkap saat Iskandar Sitorus ditanya mengenai berasal dari mana aktris berinisial R tersebut. Apakah berasal dari tatar pasundan?
Iskandar tidak langsung menjawab. Dia bercerita pengalamannya tinggal di Tatar Sunda. Terlebih dia mengumpamakan kebaikan dan keramahannya sebagai jawaban dari pertanyaan tersebut.
“Saya sudah berkawan dengan tatar sunda, putra-putrinya. Saya nyaman sekali. Nah apakah inisial R dari putra/putri tatar sunda? setahu saya nggak kayak begitu. Jadi kalau ada yang begitu, berarti bukan tatar sunda,” ucap Iskandar kepada Jabar Ekspres.
Dia mengatakan, Tatar sunda merupakan wilayah yang telah memproduksi selebriti terbaik bangsa ini. Banyak talent-talent yang bermunculan di setiap pelosok daerahnya.
“Putra-putri tatar sunda itu bukan seperti itu, apalagi kita tahu sengai memproduksi selebriti terbaik bangsa. Nah maka nilai-nilai kebaikan di tatar sunda ini jangan sampai tercoreng oleh orang-orang yang mengklaim juga,” kata dia.
Disinggung mengenai spekulasi publik soal inisial aktris R itu mengarah ke Raffi Ahmad, Iskandar menjelaskan secara hukum harus mengikuti model inisial.
Untuk iya atau tidaknya, dia mengaku enggan untuk menjawab. Dikhawatirkan mendahului penegak hukum.
“Jika ada yang kebakaran jengot, responnya gimana itu hak mereka. Kami tidak melarang, kalau memang tidak ya tidak, nggak usah panik. Apalagi orang tatar sunda, yang notabenya kalem (santai). Tapi kalau panik kita jadi bingung,” jelas dia.