Elektabilitas Prabowo Mengalami Perubahan Signifikan  

JAKARTA – Mendekati Pemilu 2024, Elektabilitas Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto memperoleh posisi paling tinggi dari hasil beberapa lembaga survei.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui, perolehan hasil positif dari hasil survei ini bukan menjadi tolak ukur menang dan justru harus ditingkatkan. Sebab, pelaksanaan Pemilu 2024 sendiri masih panjang.

Menurutnya, berdasarkan hasi survei seperti yang di lakukan LSI harus menjadi penyemangat Namun tidak membuat jumawa.

‘’Hasil survei tidak boleh membuat pendukung Pak Prabowo jadi jemawa, seolah-olah pemilu sudah selesai,” kata Ahmad Mujani

Dia menilai, keberadaan hasi survei sangat penting, sebab kegiatan ilmiah itu akan memotret mengenai tingkat caaian dari usaha yang teah dilakukan.

Atas kerja keras seuruh kader partai, Prabwo Subianto mendapat peningkatan elektabilitas yang sngat baik. Bahkan dapat melampaui para pesaingnya.

Pesan senada disampaikan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Ia meminta seluruh kader Gerindra tidak terlena dengan hasil survei dan terus berkonsolidasi.

Ia mengingatkan bahwa hasil survei bersifat fluktuaktif. Hasil survei hari ini tak menentukan seseorang memenangkan Pilpres 2024.

“Kami sudah sampaikan kepada seuruh kader Gerindra di manapun berada untuk tetap bekerja keras mendekatkan diri kepada rakyat,” tegas Dasco.

Sebelumnya Prabwo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin.

Cak Imin mengaku sangat senang dengan hasil perolehan survei Prabowo yang saat ini memiiki Elektabilitas yang sangat baik.

“Alhamdulillah selamat kepada Pak Prabowo, survei semakin tinggi. Gerindra juga naik terus ya pak suaranya, mudah-mudahan juara pemilu,” kata Cak Imin.

Dalah survei yang di lakukan LSI itu menempatkan Prabowo Subianto memeroleh suara sebanyak 30,3 persen. Angka ini naik jika dibandingkan ada sebelumnya yang hanya memeroleh 27,7 persen.

Untuk Partai Gerindra sendiri juga menjadi partai pilihan masyarakat dengan mendapat 12,8 persen dan berhasil mengunggui Partai Golkar.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, kenaikan elektabiitas Prabowo sendiri menunjukan bahwa tingkat persaingan dengan kandidat Calon Presiden lainnya sangat kompetitif.

‘’Sedangkan di simulasi tiga nama calon presiden, tingkat keterpilihan terhadap Prabowo berhasil menyalip Ganjar Pranowo,’’ ujar Djayadi. (yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan