Jelang Lebaran 2023, Produksi Bawang Merah Merosot Tajam!

JABAR EKSPRES — Cuaca buruk awal tahun ini berdampak pada kegagalan panen bawang merah.

Serikat Petani Indonesia (SPI) mengungkapkan, pemerintah kurang tanggap dalam menangani hal ini.

Ketua Pusat Perbenihan Nasional (P2N) SPI, Kusnan, memaparkan, merosotnya harga bawang merah disebabkan pemerintah tidak mengoptimalkan pemberdayaan sejumlah sentra produksi bawang merah.

“Sebenarnya, setiap tahun selalu terjadi krisis ini,” ujar Kusnan pada Jumat (11/3).

BACA JUGA : Buruan Log In, Langsung Dapat Rp150.000 Saldo DANA Gratis!

“Sebaiknya, pemerintah sudah mengantisipasi terlebih dahulu dengan melakukan pemberdayaan petani yang masih melakukan penanaman di sentra produksi sebelum berhenti,” lanjutnya.

Kusnan juga mengungkapkan, beberapa sentra sudah banyak yang berhenti, antara lain Nusa Tenggara Barat dan Bali.

“Seharusnya, saat ini dibangkitkan kembali petani yang sudah berhenti untuk memproduksi bawang merah, seperti wilayah NTB dan Bali,” tutupnya.

Sementara itu, Kusnan juga mengimbau agar pemerintah segera melakukan upaya, sebelum wilayah Pulau Jawa tidak terjadi penurunan produksi seperti kedua wilayah tersebut.

BACA JUGA : Yuk Klaim Sekarang Rp350.000 Saldo DANA Gratis, Dapat Cashback!

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan