Polresta Bandung Sediakan 200 Kursi Mudik Gratis

JABAR EKSPRES – Polresta Bandung menggelar program mudik gratis bagi masyarakat yang akan pulang kampung ke Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta.

Program mudik gratis tersebut bakal diberangkatkan pada 19 April 2023. Mudik gratis dilaksanakan di semua Polres se-Jawa Barat tak terkecuali Polresta Bandung.

Kasat Lantas Kompol Mangku Anom mengatakan, program tersebut dilakukan untuk mengakomodir masyarakat yang akan pulang kampung jelang lebaran 2023 nanti.

”Mungkin kemarin sempat tertahan pandemi, kondisi ekonomi, dan lain-lain agar bisa pulang kampung, makanya kita akomodir sekarang,” ujar Anom saat ditemui di Mapolresta Bandung, Rabu (5/4).

Menurutnya, Polresta Bandung menyediakan sebanyak 200 kursi. Sementara untuk armada pihaknya bakal menggunakan Bus besar dan kendaraan minibus.

”Kita sediakan tiga bus besar dan beberapa kendaraan kecil,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pihaknya akan akan menyortir setiap warga yang mendaftar. Pasalnya, jumlah pendaftar tidak sebanding dengan kursi yang disediakan.

”Untuk persyaratan bisa dilihat di akun ig kami @tmcpolrestabandung. Namun itu pun kami peruntukan bagi masyarakat yang benar-benar butuh difasilitasi,” jelasnya.

Dia mengaku, saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai mendaftar. Bahkan di hari pertama sudah ada 150 warga yang mendaftar program mudik gratis terebut.

”Yang pasti animonya cukup banyak alhamdulillah. Hari ini pertama sosialisasikan itu sampai dengan pukul 14.00 WIB sudah hampir 150 orang pendaftar,” sebutnya.

Mengingat banyaknya animo masyarakat yang ikut progam ini, lanjut Anom, pihaknya berencana akan menambah kuota pendaftar.

”Nanti kalau animonya cukup banyak kita coba fasilitasi. Tapi tidak semua pendaftar difasilitasi ya. Yang jelas kami punya kriteria lah. Bisa saja satu keluarga hanya bisa bapak, ibu, dan anak saja,” terangnya.

Adapun kenapa pihaknya memilih jalur selatan dalam program mudik 2023 ini karena menurutnya banyak masyarakat yang akan pulang ke jalur selatan belum terakomodir.

”Jalur selatan kita pilih karena belum banyak yang mengakomodir,” pungkasnya. (mg4/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan