“Kalau mau liat akun pejabat publik yg mulai pake cara ini sebelum Ganjar, mampir ke akun Ridwan Kamil tiap klarifikasi. Ruwet lo mau baca komen orisinil netizen tenggelam semua,” tulisnya lagi
Seorang warganet juga mengungkapkan jika banyak pekerja bagian Costumer Service (CS) yang mengeluh karena traffic keluhannya menjadi naik semenjak tren buzzer berkedok pelanggan provider.
“Kalo cara ini emg disengaja, kasian jg yaa CS providernya, traffic komplainnya jadi naik. Padahal komplainnya ga murni krn cust ada masalah. Aku pernah kerja jd CS, jd sedikit bnyk paham gimana rasanya kerja pas traffic komplain naik teruss..,” tulis @eka_rafikaaa.
Saat ini, berbagai perusahaan provider dan pelayanan digital masih mencoba mencari cara untuk menyaring keluhan pelanggan asli dengan keluhan akun buzzer berkedok pelanggan.
Gak lah. Kan provider mah bot, dia bakal balas siapapun yg tag dia, termasuk buzzer/trooper akun yg ngetag. Banyak yg pakai cara ini sekarang, kalau lo pada mau liat bentuk lain mampir ke akun @DitjenPajakRI yg kena rujak, pasti nemu, mereka udah main cara ini lebih dulu.… https://t.co/UqUC15EWvD pic.twitter.com/t1um5XqQDS
— Mazzini (@mazzini_gsp) March 31, 2023