Komisi V DPRD Sarankan Ada BKO Nakes ke Purwakarta untuk Tuntaskan Polio

Wakil Ketua Komisi V DPRD Abdul Hadi Wijaya. Hendrik Muchlison/Jabar Ekspres.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Abdul Hadi Wijaya. Hendrik Muchlison/Jabar Ekspres.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Wakil Ketua Komisi V DPRD Abdul Hadi Wijaya menyarankan ada Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari daerah lain untuk dikirim ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Mengenai saran BKO untuk dikirim ke Kabupaten Purwakarta disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD tersebut lantaran berkaitan dengan kasus Polio yang tengah marak di daerah tersebut.

Hadi mengatakan, untuk mempercepat penanganan tentunya perlu ada penambahan tenaga kesehatan di wilayah tersebut. Solusinya adalah dengan BKO. “Jadi nakes di daerah lain bisa dipinjamkan ke Purwakarta untuk sementara waktu,” cetusnya.

Baca Juga:Klaim Dana Kaget Rp75 Ribu! Dapatkan Saldo DANA Gratis Hanya Klik Link IniKunjungan Pariwisata Jabar Tahun Ini Alami Penurunan? Begini Kata Disparbud

Di lain pihak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga tengah bergerak untung mengantisipasi penyebaran polio tersebut. Langkahnya adalah bakal menggelas vaksinasi polio mulai 3 April 2023 nanti dengan target 4 juta balita.

Diketahui polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Polio. Virus itu dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian akibat gagalnya sistem pernapasan.

Polio biasanya menyebar melalui fecal-oral. Virus berkembang biak di sistem pencernaan, dan dikeluarkan melalui feses yang kemudian menyebar melalui air.

Risiko semakin besar jika masyarakat memiliki sistem sanitasi yang tidak baik. Misalnya buang air besar sembarangan.

Beberapa gejala yang muncul jika terserang polio umumnya berupa demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan leher hingga nyeri tungkai. Sementara pada kasus yang lebih serius, virus polio bisa menimbulkan kelumpuhan.(mg4)

0 Komentar