Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
(sumber: ngaji.id)
Kaum mukminin kaum muslimin, rahimani wa rahimakumullah.
Seorang mukmin, dia pasti gembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Bagaimana dia tidak bergembira? Sedangkan datangnya Ramadhan membawa keuntungan yang berlipat-lipat, karena datangnya Ramadhan adalah karunia Allah, bahkan karunia yang spesial. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memerintahkan kita bergembira dengan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala?
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah, dengan karunia dan rahmat Allah silakan kalian bergembira, karena sesungguhnya karunia Allah lebih utama, lebih baik dibandingkan dengan dunia dan seisinya“. (QS. Yunus[10]: 58)
Seandainya manusia diberikan bertriliun-triliun kekayaan, lalu dia kehilangan kesempatan menikmati Ramadhan, maka tidak ada harganya triliunan kekayaan dibandingkan dengan hilangnya kesempatan dia untuk menikmati Ramadhan.
Keagungan Ramadhan cukuplah kita menyebutkan dua hadits yang shahih. Yang pertama hadits yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa’i yang di shahihkan oleh syaikh Al-Albani Rahimahullahu Ta’ala. Rasul kita yang mulia Shallallahu wa Sallam bersabda:
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. An-Nasa’i)
Telah datang pada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan kalian di bulan itu berpuasa. Yakni bulan yang Allah katakan semua pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, di dalamnya ada sebuah malam yang lebih baik dari 1000 Bulan. Di dalamnya para setan dibelenggu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, barangsiapa yang diharamkan dari kebaikan malam Lailatul Qadar, maka sungguh dia telah diharamkan kebaikan yang sangat banyak.
Dalam hadits ini paling tidak ada 8 poin Rasulullah memberikan kabar gembira kepada kita sekalian.
Yang pertama, yaitu kabar tentang datangnya Ramadhan. “Telah datang kepada kalian Ramadhan”. Pengkabaran ini agar setiap mukmin gembira, karena dia bertemu dengan bulan yang spesial dan istimewa. Agar setiap mukmin dia memiliki persiapan khusus, untuk dia benar-benar memakmurkan dengan puasa di siang hari, dan sholat di malam hari, dan dengan amal-amal shalih yang dia siapkan.