JABAR EKSPRES – Pernyataan Anies Baswedan kembali mendapatkan sorotan setelah ia mengatakan bahwa ada Menko yang hendak mengubah konstitusi.
Adapun Anies Baswedan menyampaikan hal tersebut dalam acara ‘Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI’ yang digelar KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
“Kok, ada orang yang berada dalam posisi kunci, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang berapa banyak yang mau mendukung,” ujar Anies Baswedan.
Kendati demikian, Anies tidak menunjuk atau menyebutkan secara langsung satu nama pun perihal pernyataannya itu.
Lebih lanjut, baginya upaya merubah konstitusi merupakan hal yang bertentangan dengan semangat Reformasi ’98.
BACA JUGA: Target Menangkan Anies di Pemilu 2024, PKS Jabar Tancap Gas
“Jadi tak tabu. Ini yang harus dilawan. Kenapa? Ini bukan melawan orang, tapi menyelamatkan semangat reformasi yang kita lakukan tahun 1998. Jadi kita jaga itu. Karena kalau tidak maka akan rusak,” kilah Anies.
Pernyataan Anies tersebut lantas mendapatkan respons dari seorang pejabat istana, yakni Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) itu menilai bahwa pernyataan Anies tersebut hanya merupakan “akal-akalan” untuk mendongkrak elektabilitasnya.
Ngabalin mengaku bahwa dirinya tidak pernah menemukan satu pejabat pun yang hendak “mengorek” konstitusi Indonesia.
“Jadi kalau nanti ada orang yang menggunakan data, narasi, diksi yang dibuat-buat saja untuk kepentingan publik dan popularitas elektabilitas, saya kira itu nanti rakyat yang menilai,” kata Ngabalin saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Minggu, 19 Maret 2023.
BACA JUGA: Kembali Helat Musda Akbar di Bogor, Simpul Anies Mengepul di Jabar
Anies memang telah resmi bakal maju dalam perhelatan Capres 2024 di bawah naungan Partai Keadikan Sejahtera.
Lewat hasil Musyawarah Syura PKS VIII pada 23 Februari 2023, PKS resmi mengusung mantan gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden dalam pertarungan Pilpres 2024.
Semenjak pengusungan Capres 2024 tersebut, Anies mulai gencar melakukan manuver politik untuk meraih suara elektabilitas.*** (arp/bbs)