JABAR EKSPRES – Josh Green, pemain basket Dallas Mavericks, ia pertama kali tiba di Amerika Serikat pada November 2014. Saat melihat pemandangan gurun Phoenix dari jendela pesawat, Green merasa takut dan ragu. Dia meninggalkan kehidupan dan teman-temannya di Australia, dan merasa tak mungkin bisa bermain di NBA pada saat itu.
Josh Green tumbuh di luar Sydney dan bermain berbagai jenis olahraga. Dia mulai bermain tenis dan sepak bola, lalu beralih ke sepak bola Australia dan basket, yang keduanya dimainkan oleh orangtuanya. Green sangat terpikat dengan sepak bola Australia hingga hampir memilih karier sebagai pemain sepak bola Australia daripada sebagai pemain basket. Namun, ketika ayahnya mendapat tawaran pekerjaan di Phoenix, keluarga Green memutuskan untuk pindah ke Amerika dan fokus pada basket.
BACA JUGA: Tim Jagoanmu Top 5? Peringkat Kekuatan Sementara Tim NBA Musim 2022-23!
Melansir dari website resmi NBA. Setelah tiba di Phoenix, Josh Green harus menyesuaikan diri dengan kehidupan dan gaya bermain basket di Amerika yang berbeda dengan Australia. Green mencatat perbedaan mencolok antara gaya bermain kakaknya di Amerika dengan gaya bermain fundamental di Australia.
Namun, Josh Green berhasil beradaptasi dengan cepat, dan dalam beberapa tahun, ia menjadi salah satu rekrutan teratas di Amerika. Green kemudian bermain di IMG Academy di Florida dan menjadi salah satu pemain terbaik di negaranya. Dia kemudian melanjutkan karier basketnya di Universitas Arizona, dan kemudian terpilih dalam draft NBA pada 2020 oleh Dallas Mavericks.
BACA JUGA: Terkait Kasus Ja Morant Mengharuskan Absen 4 Pertandingan
Green telah memperlihatkan kemajuan di setiap musim kariernya, dan saat ini sedang mencatat rekor karier terbaiknya di musim 2022-2023. Keberhasilannya juga terlihat dalam Olimpiade Tokyo 2020, di mana ia memenangkan medali perunggu bersama tim basket Australia.
Gaya bermain Green mencerminkan akar budaya basket Australia, termasuk pertahanan dan kemampuan untuk melakukan passing yang cerdik, dan bergerak cepat tanpa bola. Keunggulan atletiknya terlihat dalam cara ia mengejar dan menyerang lawan serta melakukan slam dunk.