JABAR EKSPRES – Hampir semua mobil Cina menawarkan desain yang modern dan menarik secara visual. Bukan hanya dari sisi desain, teknologi dan fitur yang ditawarkan pun jauh lebih unggul dan modern dibandingkan mobil-mobil Jepang.
Saat ini, desain mobil buatan Jepang terlihat cukup membosankan. Hampir semua produsen asal Jepang menghadirkan desain yang tergolong standar dan tidak jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Produsen mobil Jepang tampaknya belum berani mengambil langkah lebih progresif dalam menciptakan desain yang benar-benar segar dan menarik. Sebaliknya, produsen mobil asal Cina justru tampil lebih berani.
Misalnya, hampir tidak ada produsen Jepang yang menyediakan head unit berukuran besar untuk mobil dengan harga di bawah Rp100 juta. Sementara itu, mobil Cina di segmen harga tersebut justru hampir semuanya sudah dilengkapi dengan head unit besar.
Baca Juga:Tak Hanya Cantik, 8 Tanaman Hias Ini Bisa Saring Polusi dan Lindungi Keluarga AndaSaingan Infinix Note 50S? Ini Alasan Tecno Pova Curve 5G Layak Dibeli
Selain head unit, fitur-fitur lain yang ditawarkan mobil Cina juga umumnya lebih menarik daripada mobil Jepang di kelas yang sama. Dengan berbagai keunggulan tersebut, seharusnya mobil Cina bisa dengan mudah menguasai pasar Indonesia. Namun kenyataannya, hal ini masih cukup sulit diwujudkan.
Alasan Orang Indonesia Enggan Beli Mobil China
Mayoritas konsumen Indonesia masih merasa ragu atau takut membeli mobil buatan Cina. Pertanyaan yang muncul kemudian, mengapa masih banyak orang yang enggan membeli mobil Cina? Apakah karena mobil Cina dianggap sebagai produk murahan dan berkualitas rendah?
Menganggap Tidak Awet
Masalah ini sebenarnya merupakan persoalan klasik. Dalam pandangan banyak orang Indonesia, produk buatan Cina sering diasosiasikan dengan kualitas yang rendah. Sebaliknya, produk dari Jepang atau Eropa dikenal sebagai produk dengan kualitas unggulan.
Namun, apakah anggapan tersebut masih relevan?
Mungkin benar jika kita masih berada di era awal tahun 2000-an. Namun saat ini, Cina telah mengalami perubahan besar dalam hal kualitas produksi. Untuk membuktikan hal tersebut, kita bisa melihat perkembangan di industri gadget.
Contohnya adalah Xiaomi—berapa banyak konsumen yang merasa puas dengan produk-produknya? Selain itu, ada juga DJI, perusahaan asal Cina yang kini menjadi kebanggaan banyak orang karena kualitas produk drone-nya yang diakui secara global.