JABAREKSPRES – Dalam 3 bulan terakhir, Binawan telah meloloskan 133 perawat dari target 1100 pada 2023 ini.
Sebanyak 37 perawat batch 1 sudah siap diberangkatkan sedangkan 96 peserta batch 2 sudah melaksanakan SNB Exam di Jakarta.
President Director of Binawan Group Said Saleh Alwaini mengatakan, kegiatan batch 2 ini kandidat yang lolos user interview akan dilanjutkan mengikuti ujian Singapore Nursing Board (SNB Exam) di Jakarta.
Menurutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah perawat di Indonesia mencapai 633.000 orang tahun 2022, 511.191 orang tahun 2021.
Binawan berupaya untuk mengembangkan seluruh potensi tenaga kesehatan dalam negeri dengan menyediakan pelatihan serta jembatan ke semua fasilitas kesehatan yang berkualitas di luar negeri.
‘’Sehingga dapat menghasilkan manfaat bersama melalui kolaborasi dengan komunitas kesehatan global,’’kata Said dalam keterangannya.
Selain program Singapura, Binawan juga telah memberangkatkan perawat dan bidan ke luar negeri seperti Inggris, Australia, Arab Saudi, United Arab Emirates, Kuwait, Jerman, dan negara lainnya.
Keberangkatan para perawat Indonesia untuk bekerja di luar negeri menjawab keresahan dari Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin tentang kesenjangan profesi antara dokter dan perawat Indonesia.
Pada para perwat yang bekerja di Mayo (klinik) dan Singapura mereka “working as a team” dan perawat menjadi lini utama dalam penanganan pasien sebelum sampai ke dokter.
Kendati begitu budaya di Indonesia keberadaan perawat kadang-kadang masih diangga sebagai “pesuruh” dokter.
Direktur Binawan Inti Utama Adrie Nelwan mengatakan, untuk mengubah mindset perawat Indonesia adalah dengan menerjunkan langsung perawat Indonesia bekerja di luar negeri.
Dengan begitu nantinya para perawat akan terbiasa dengan budaya sistem kerja dan pelayanan kesehatan internasional yang memiliki kompetensi unggul dan dapat bersaing untuk bekerja di luar negeri.
Untuk benefit yang didapatkan tidak hanya kesejahteraan finansial tetapi meningkatkan kompetensi dan berkolaborasi menjadi satu tim yang profesional dalam menangani pasien
Pada kesempatan itu kegiatan dihadiri langsung oleh Ibu Tantri Darmastuti, Atase Ketenagakerjaan KBRI Singapura, Dr. Liem Yew Kan Director of Healthcare Manpower, Ministry of Health Holdings (MoHH) Singapore dan tim dari MOHH Singapore yang dilaksanakan pada tanggal 5-7 Maret 2022 di Binawan Training Center, Jakarta. (rls/yan)