JABAR EKSPRES – Pendaftaran untuk KUR BRI 2023 telah resmi dibuka pada bulan ini, para pelaku UMKM dipersilakan untuk mendaftar dan memenuhi berbagai persyaratan yang akan kami paparkan di sini.
KUR BRI 2023 sangat dinanti-nantikan oleh pelaku usaha kecil karena memberikan bantuan dana dengan bunga rendah yang bervariasi dan memiliki persyaratan yang harus dipenuhi. Selain itu, ada berkas dan dokumen yang harus diserahkan kepada Bank BRI.
Untuk KUR BRI 2023, Bank BRI telah mengalokasikan dana sebesar Rp 12 triliun dari total Rp 270 triliun yang diberikan oleh pemerintah.
Program bantuan dana usaha ini juga memiliki aturan baru terkait suku bunga dan persyaratan pengajuan yang perlu diperhatikan.
Jika Anda berharap untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah ini, penting bagi Anda untuk mengetahui aturan suku bunga dan persyaratan pengajuan KUR BRI 2023 sesuai dengan peraturan Permenkes RI Nomor 1 tahun 2023 tentang pedoman pelaksanaan KUR.
Bagi Anda yang ingin mengajukan bantuan dana usaha, perhatikan pembaruan terbaru mengenai syarat pengajuan KUR BRI 2023. Berikut ini adalah aturan terbaru yang harus dipenuhi.
KUR BRI Super Mikro
Kriteria Umum:
– Belum pernah menerima bantuan KUR
– belum pernah menerima kredit atau pembiayaan investasi atau modal kerja komersial, kecuali:
- Kredit konsumtif (Keperluan rumah tangga)
- Kredit skema/skala ultra mikro atau sejenisnya
- Pinjaman ke perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.
Kriteria Khusus:
– Tidak ada batas waktu minimal untuk mendirikan usaha, namun untuk calon debitur yang belum menjalankan usahanya selama 6 bulan atau lebih, perlu memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Mengikuti program pendampingan
- Mengikuti pelatihan kewirausahaan
- Menjadi bagian dari kelompok usaha
- Memiliki anggota keluarga yang berusaha produktif dan memiliki kelayakan.
Dokumen persyaratan:
– NIB atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan atau RT serta menyertakan jenis usaha dan juga lama usaha berdiri.
KUR BRI Mikro
– Belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial, kecuali:
- Kredit konsumtif untuk Keperluan rumah tangga
- Kredit skema/skala ultra mikro atau yang lainnya
- Pinjaman ke perusahaan layanan pendanaan bersama dengan basis teknologi informasi maupun perusahaan pembiayaan berbasis digital
