JABAR EKSPRES – Kyoungyoon DKZ adalah artis Kpop yang menjadi salah satu korban sekte sesat di Korea Selatan, Jesus Morning Star atau JMS yang faktanya diungkap melalui dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal.
Nama artis Kpop Kyoungyoon DKZ tengah menjadi sorotan seiring disebut menjadi korban sekte sesat Korea Selatan, JMS seiring hebohnya dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal.
Tak hanya Kyoungyoon DKZ, keluarga dari artis Kpop tersebut juga dikabarkan terlibat sekte sesat Korea Selatan, JMS yang baru-baru ini diungkap melalui dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal besutan sutradara Cho Sung Hyun.
BACA JUGA: Netflix Akan Lindungi Sutradara Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal
Baru-baru ini, Kyongyoon yang merupakan member dari boy grup DKZ buka suara mengenai sekte sesat JMS di Dispatch.
Dalam wawancara tersebut, Kyoungyoon DKZ mengaku bahwa keluarganya memang terlibat dalam kegiatan gereja tempat sekte sesat JMS melaksanakan ritualnya. Sehingga, sejak masih kanak-kanak ia pun sempat mengikuti kegiatan tersebut.
Pada 8 dan 10 Maret 2023 waktu setempat, Kyoungyoon menjalani sesi wawancara bersama Dispatch mengenai sekte yang tengah menjadi sorotan di Korea Selatan itu.
Pada 9 Maret 2023 waktu setempat, Dispatch juga mewawancarai orang tua sang idol, mereka membenarkan sempat bergabung dengan gereja tersebut.
Bahkan mereka juga merenungkan apa yang telah dilakukannya selama menjadi bagian dari JMS dan meminta maaf kepada publik.
Dikutip JabarEkspres.com dari Koreaboo pada Senin, 13 Maret 2023, Kyoungyoon membenarkan bahwa keluarganya sempat melakukan ibadah di Gereja Providence JMS.
“Ya. Gereja Providence… Yang itu (JMS),” kata Kyoungyoon DKZ.
Kemudian ia pun menceritakan awal mula dirinya tergabung ke dalam gereja sesat tersebut. Tak hanaya itu, sejak ia dalam kandungan sang ibu keluarganya memang sudah menjadi bagian dari JMS.
“Saya adalah bagian dari gereja (JMS) sejak saya masih dalam kandungan ibu saya. Sebagai seorang anak, saya pergi memegang tangan ibu saya,” lanjutnya.