Jabar Ekspres – Wali Kota Bogor Bima Arya nampak geram dengan aksi tawuran siswa. Orang nomor satu di Kota Bogor ini mendesak Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat (Jabar) untuk bertindak tegas terhadap sekolah-sekolah yang memantik keresahan di lingkungan masyarakat.
Hal itu disampaikannya lantaran ada korban jiwa, seperti yang terjadi pada Jumat (10/3).
Menurutnya, aksi pembacokan yang merenggut nyawa seorang pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor berinisial AS (16) itu, jelas menyita perhatian publik dan menyulut amarah sekaligus rasa duka.
“Ini menjadi tanggung jawab semua ya pembinaan terhadap sekolah. Saya terus terang geregetan, karena SMA SMK ini bukan kewenangan wali kota,” ungkapnya dikutip Minggu, 12 Maret 2023.
“Kalau kewenangan kami, pasti sudah ada sanksi keras terhadap sekolah yang bersangkutan,” imbuhnya.
Dengan begitu, pihaknya tak ingin peristiwa serupa terulang kembali. Ia berjanji akan mendorong Dinas Pendidikan Jabar dalam hal ini KCD Pendidikan Wilayah II untuk memberikan sanksi terhadap satuan pendidikan yang tercatat kerap terlibat dalam tawuran.
“Kami akan mengusulkan kepada KCD untuk memberikan sanksi sekeras-kerasnya dan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sekolah-sekolah yang dalam catatan terlibat aktif dalam tawuran,” tuturnya.
Dia menekankan, pihak sekolah juga harus menerima dampak akibat ulah para siswanya dengan harapan dapat memberikan efek jera, sehingga menjadi perhatian serius oleh seluruh satuan pendidikan.
“Nggak bisa (pakai) pola-pola lama. Kami selalu usulkan sanksinya sekeras mungkin, misalnya dengan tidak mengizinkan untuk melakukan PPDB, menyetop bantuan dan lain sebagainya,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi insiden pembacokan yang menelan korban jiwa salah seorang siswa dari sekolah SMK Swasta yang berlokasi di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Pelajar tersebut mengalami luka tebasan senjata tajam jenis golok dibagian leher dan pipi. Aksi pembacokan itu dilakukan oleh kelompok pelajar lainnya di kawasan Jalan Raya Jakarta – Bogor tepatnya didekat Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (10/3).
Saat itu, korban bersama empat orang temannya yang baru saja pulang sekolah hendak menyebrang. Tiba-tiba diserang oleh pelaku yang datang dari arah Cibinong, saat itu pelaku bersama dua orang temannya menggunakan motor dengan berbonceng tiga.