Antisipasi Stok Beras, Bapanas Minta Bulog Serap Beras Petani

JAKARTA – Untuk megantisipasi kekurangan stok beras di akhir tahun, Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan melakukan kebijakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras pada 2023 ini.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan, untuk melakukan SPSH ini Bapanas menargetkan stok beras harus berada di angka 1-1,5 juta ton atau persisnya sebesar 1,2 juta ton.

‘’Jumlah ini merujuk pada volume operasi pasar beras 2022 dengan rata-rata 100.000 ton per bulan,’’ ujar Maino dalam keterangannya, Sabtu, (4/3).

Sedangkan, operasi pasar semenjak dua bulan terakhir sudah mencapai 400.000 ton lebih 200.000 ton per bulan.

Meski begitu, Maino mengakui saat ini harga beras masih terbilang tinggi. Hal ini disebabkan karena panen raya berlangsung tidak serempak.

‘’Selain itu juga pengeluaran SPHP beras masih cukup tinggi,” tutur Maino.

Untuk itu, Bapanas menginginkan, untuk stok akhir Bolog harus menguasai sebnayak 1,2 juta ton. Sehingga Bulog harus mengeloola cadangan beras pemerintah sebanyak 2,4 juta ton.

Artinya Bapanas mengharapkan Bulog bisa mengelola cadangan beras pemerintah (CBP) 2,4 juta ton.

Keinginan ini dilakukan mengingat pengalaman pada 2022. Sebab, waktu itu Buloog hanya memiliki cadangan beras 400.000 ton pada akhir tahun.

‘’Secara psikologis, pasar bisa melihat pemerintah tidak punya stok beras, sehingga harga menjadi tinggi,” tutur dia.

Cadangan rendah ini terjadi karena penyerapan gabah/beras oleh Bulog pada 2022 sangat minim.

Untuk agar kejadian tidak berulang, Bapanas menugaskan Bulog untuk menyerap gabah/beras petani saat panen raya Maret-Mei.

‘’Di semester I-2023, jelas Maino, Bapanas berharap Bulog bisa menyerap 60%-70% dari target,’’ kata dia.

Maino mengatakan, sampai dengan maret ini pihaknya telah menyalurkan SPHP beras 420.203.513 kg.

Hal ini dilakukan untuk meredam laju kenaikan harga beras di tingkat konsumen.

‘’Pelaksanaan SPHP beras akan dievaluasi setiap bulan,’’ kata dia.

Bapanas juga meminta kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan program SPHP beras 2023.

‘’Manfaat SPHP beras dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat,’’ kata dia. (yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan