Teknologi RDF Dinilai Timbulkan Masalah Baru Sampah di Kota Bandung

– Kota Bogor 719,72 ton per hari

– Kota Sukabumi 232,06 ton per hari

– Kota Bandung 1529,04 ton per hari

– Kota Cirebon 229,75 ton per hari

– Kota Bekasi 1500,77 ton per hari

– Kota Depok 1418,87 ton per hari

– Kota Cimahi 193,36 ton per hari

– Kota Tasikmalaya 295,87 ton per hari

– Kota Banjar 60,29 ton per hari

Peningkatan tersebut diketahui, terjadi karena adanya pertambahan jumlah penduduk, perubahan konsumsi masyarakat serta pendemi Covid-19, sehingga membuat timbulan sampah di Jawa Barat semakin bertambah.

Kendati demikian, Dudi mengklaim bahwa sampah yang dihasilkan Kota Bandung, volumenya hanya mencapai 1.200 ton per hari.

“Saat ini, terdapat 135 TPS yang ada bangunan dan 15 berupa transfer depo. Volume sampah harian Kota Bandung 1.200 ton per hari,” tuturnya.

Melalui data siaran pers yang diterima Jabar Ekspres per 21 Februari 2023 lalu, disampaikan bahwa Pemkot Bandung berhasil menekan angka pengiriman sampah ke TPA hingga sekira 93.000 ton dalam setahun pada 2022 lalu.

Merujuk data yang dipublikasikan oleh Open Data Jabar, Kota Bandung menjadi pemuncak klasemen sebagai daerah penghasil sampah terbanyak di Jawa Barat. Pada tahun 2021, produksi sampah di kota ini mencapai 1.529,04 ton per hari.

Padahal Kota Bandung memiliki salah satu misi yakni mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.

Akan tetapi sampai sekarang, persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi para pemangku kepentingannya.

Disamping upaya pemerintah terkait pengelolaan sampah, berbagai lembaga dan organisasi lingkungan hidup diketahui turut menyuarakan ihwal penanganan sampah kota.

Salah satunya protes penggunaan Insenerator. Alih-alih menyelesaikan peroslan yang ada, penggunaan mesin ini justru dinilai bisa menambah masalah. Misalnya saja polisi udara. (bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan