Hari Kelima Ngedrop, Kondisi David Terungkap Alami Diffuse Axonal Injury

JABAREKSPRES – Setelah koma selama 6 hari, akhirnya kondisi David Latumahina yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Anak Pejabat Pajak yang kasusnya tengah viral,Berapa Harga Mobil Rubicon yang Dipakai Anak Pejabat Pajak? kini diketahui alami Diffuse Axonal Injury.

Dari unggahan seorang relawan yang juga influencer di akun instragramnya @uncle_teebob diketahui kondisi David sempat mengalami penurunan atau ngedrop di hari kelima.

Namun banyak netizen yang terus mendoakan kesembuhan David meski diketahui mengalami cidera parah dibagian kepalanya, hingga mengalami koma.

Bahkan hingga hari keenam ini, David belum juga pulih dan sadarkan diri.

Dari keterangan seorang rekan ayah David yang juga Anggota Bidang Cyber dan Media PP GP Ansor Ahmad Taufiq, menyebut, saat ini David mengalami diffuse axonal injury.

“Menurut Dokter bahwa ananda David kena diffuse axonal injury,” ujarnya, dikutip dari dari Kompas.com jumat (24/3)

Kondisi ini sama dengan yang terjadi pada korban kecelakaan motor berkecepatan tinggi yang mengalami benturan keras hingga berakibat pada cidera parah bahkan sampai terjadi trauma mendalam di otak.

Sedemikian parah kondisi David sehingga harus pindah rumah sakit dari RSUD Permata hijau ke Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Dilansir dari laman Healthline, Sabtu (25/2) kondisi diffuse axonal injury (DAI) yang dialami David merupakan bentuk cedera otak traumatis yang bisa berakibat fatal hingga kematian.

Banyak orang yang tidak selamat dari kondisi diffuse axonal injury ini. Bila cidera dan trauma yang dialami tidak parah, orang tersebut bisa selamat namun tidak sadarkan diri dan bahkan ada yang tidak pernah sadar kembali.

Tindakan yang harus segera dilakukan dalam kasus diffuse axonal injury adalah mengurangi pembengkakan dalam otak. Sebab, hal ini bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Jika cederanya parah, maka ada kemungkinan keadaan vegetatif atau bahkan kematian. Namun, jika cederanya ringan hingga sedang, maka rehabilitasi dapat dilakukan.

Program pemulihan akan tergantung pada tiap individu, mulai dari terapi bicara, terapi fisik, terapi rekreasi, pekerjaaan yang berhubungan dengan terapi, pelatihan peralatan adaptif, penyuluhan. (ree)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan