JABAREKSPRES – Nama Mario Dandy menjadi sorotan setelah diumumkan menjadi tersangka atas kasus penganiayaan yang dilakukan olehnya.
Dalam kasus tersebut, diduga Mario Dandy Satrio menganiaya seorang pelajar bernama David yang merupakan anak salah satu pengurus pusat GP Ansor.
Hal tersebut dilakukan karena adanya aduan dari perempuan berinisial A yang disebut sebagai mantan kekasih dari David.
Pihak Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 20.30 WIB dan kini Dandy telah ditahan.
Berawal dari Aduan
Kronologi bermula ketika tersangka mendatangi korban setelah mendapat informasi dari temannya berinisial A.
“Berawal adanya info dari Saudari A, kepada MD bahwa ada yang memperlakukan kurang baik terhadap A (teman MD),” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi dikutip dari detik.com, Rabu (22/2/2023).
BACA JUGA: Gaya Selangit Mario Dandy Pelaku Penganiayaan David, Anak Pejabat Pajak yang Tidak Taat Pajak
Mario pun mendatangi David yang saat itu sedang berada di rumah R kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sebelum terjadi penganiayaan, keduanya sempat berdebat terlebih dulu.
“Kemudian, setelah MD bertemu D, langsung meminta klarifikasi perihal perbuatan tidak baik tersebut dan terjadi perdebatan yang berujung tindakan penganiayaan terhadap Saudara D,” tuturnya.
Korban (David) Dianiaya
Korban sebelumnya mendapat pesan dari mantan pacarnya (A) untuk bertemu karena ingin mengembalikan kartu pelajar.
Setelah dikabari pelaku sudah sampai, korban pun mendatanginya dengan kondisi ada empat orang dalam mobil Rubicon hitam tersebut.
Korban kemudian diajak ke sebuah gang kosong dan langsung dianiaya.
Keributan yang terjadi kemudian dihentikan oleh pihak orang tua dari R dan korban pun dibawa ke rumah sakit dengan luka serius di wajah.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Mario Dandy
“Mendengar keributan di depan rumahnya dan melihat D tergeletak di dekat pelaku, orang tua R langsung mendatangi dan melerai. Selanjutnya membawa D ke RS Medika Permata, Jl Permata Hijau Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan dibantu oleh sekuriti kompleks,” ujarnya.