Kesetiaan Inggit Garnasih Dalam Membantu Perjuangan Soekarno

Terakhir dalam sebuah kajian para ahli sejarah berkumpul di Hotel Savoy Homman untuk membicarakan sejarah kehidupan Inggot Garnasih.

Tito Asmarahadi cucunya dari Inggit Garnasih waktu itu turut hadir. Tito juga yang mengawasi pembangunan monumen di komplek pemakaman Ibu Inggit Garnasih yang terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Porib, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Menurutnya, usulan ibu Inggit Garnasih menjadi pahlawan nasional merupakan yang ketiga kalinya.

Namun, semenjak Megawati Soekarnoputri meminta agar Inggit menjadi Pahlawan Nasional, Tito merasa yakin usulan tersebut akan dikabulkan oleh pemerintah.

Inggit Garnasih sendiri meninggal diusia 96 tahun. Perempuan yang lahir di Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung itu lahir pada 17 Febuari 1888.

Oneng Rohiman selalu setia menjaga makam Ibu Inggit. Diusianya yang menjak 83 tahun, Oneng masih setia membersihkan makam Ibu Inggit.

Makam Inggit  tidak susah untuk ditemukan. Makam itu tempatnya mencolok terdapat tulisan Makam Ibu Inggit Garnasih.

Di dalam terdapat foto-foto dokumentasi Ibu Inggit semasa hidup dengan Soekarno di tempat pengasingan.

Selain itu, ada juga foto hingga proses pemakaman Ibu Inggit yang meninggal pada tahun 13 April 1983.

Di makam ibu Inggit Garnasih ada beberapa tulisan seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dan terdapat tulisan “Tempat Peristihatan Ibu Inggit Garnasih,”

Oneng mengaku, beberapa keturunan Soekarno pernah berziarah ke makam ini. Terakhir Rahmawati Soekarnoputri pernah mengunjungi makan ini.

Semenatar itu, keadan rumah Inggit  sampai sekarang masih terpelihara.

Rumah yang sudah menjadi cagar budaya itu dibeli Soekarnao pada 1926. Waktu itu kondisinya masih rumah panggung.

Di rumah itu, banyak peristiwa sejarah terjadi. Mulai dari deklarasi Partai Nasional Indonesia (PNI) sampai rapat-rapat pergerakan untuk kemerdekaan.

Rumah ini kini menjadi saksi bisu. Namun Roh perjuangan semangat pemuda masih sangat terasa ketika memandang sudut rumah itu. (yan).

Tinggalkan Balasan