Direksi PT Sayaga Wisata Minta Kelola Rest Area, Apa Kabar Proyek Hotel Sayaga?

Jabarekspres.com – Dengan dalih bisa menghasilkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), PT Sayaga Wisata dengan percaya diri meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk  mengelola Rest Area Puncak.

Sementara, permasalahan hotel Sayaga hingga kini belum selesai yang berdampak pada belum memberikan dividen kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.

Direktur Utama PT Sayaga Wisata, Supriadi Jufri meyakini, pihaknya mampu mengelola Rest area Gunung Mas tersebut atas dasar kepercayaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kepada direksi.

“Sayaga yang minta dan Pemkab ngasih, nah kalau minta aja kan pasti dievaluasi, makanya kalau Pemkab sudah ngasih berarti memberikan kepercayaan,” kata Supriadi kepada media, Jumat (17/2).

Kepercayaan diri itu timbul dari rasa ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat usai tak menepati janji soal pengoperasian Hotel Sayaga yang jauh dari rencana.

“Kalau kami dikasih kepercayaan Insyaallah bisa melaksanakan. Nanti, saya gak bisa ngomong sekarang. Tapi nanti kita lihat, secara resmi diserahkan kepada Sayaga, tapi masih belum sekarang SK-nya,” terangnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara berencana akan memanggil jajaran Direksi PT Sayaga Wisata itu.

PT Sayaga Wisata sendiri sudah berjanji akhir tahun lalu akan segera beroperasi. Akan tetapi pada kenyataannya sampai sekarang masih dibiarkan terkatung-katung.

Sastra menambahkan, akibat belum beroperasinya hotel Sayaga, BUMD Kabupaten Bogor itu belum bisa memberikan kontribusi untuk pendapatan.

Dampak dari belum beroperasinya hotel sayaga itu tidak menghasilkan apapun baik dari segi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun yang lainnya.

Kendati begitu, jika direksi PT Sayaga Wisata sanggup untuk mengoperasikan hotel tersebut nanti akan kita dukung. Akan tetapi jika tidak sanggup nanti bisa di swakelola.

“Kalau memang mereka sanggup kita dukung dan dorong, tapi kalau gak sanggup kita swakelola apa gimana lah yang baik. Saat ini menurut saya PT Sayaga masih kurang sehat,’’ pungkasnya. (sfr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan