“Kematangan Erick Thohir mengelola sepak bola tidak bisa dipandang sebelah mata, dipercaya untuk menjadi nahkoda ke-21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut (Inter Milan),” ucapnya.
“Tidak berhenti di sini, seorang Erick juga pemegang saham mayoritas DC United serta Oxford United, dan dalam keterlibatannya mampu meningkatkan performa klub-klub yang dipimpinnya,” lanjut Kadarisman.
Dia menjelaskan, berkat pengalaman dan jiwa kepemimpinan Erick Thohir, maka tak heran mantan Presiden Klub sepak bola asal Italia, Inter Milan itu didorong oleh masyarakat dan juga para voters PSSI untuk memimpin sepak bola Indonesia.
Kadarisman optimis dan yakin Menteri BUMN itu mampu membawa sepak bola Indonesia bangkit dan meraih prestasi.
Tidak hanya memiliki segudang pengalaman, Erick Thohir juga sosok dinilai menjadi pemimpin yang memiliki nyali dan ketegasan di dalam kepemimpinannya.
“Sudah saatnya sepak bola kita bangkit dan meraih banyak prestasi. Inilah yang menjadi kunci penting dari keberhasilan kepemimpinannya,” jelas Kadarisman.
“Inilah pula yang diharapkan oleh publik sepak bola Indonesia untuk membenahi totalitas PSSI dan sepak bola Indonesia,” lanjutnya.
Kadarisman memaparkan, hanya pemimpin yang punya integritas, profesionalitas dan tegas yang bisa diandalkan untuk dapat memajukan sepak bola Indonesia, hal itu paparnya ada dalam diri Mantan bos Inter Milan tersebut.
Melalui pandangannya, pengalaman Erick Thohir memimpin BUMN dapat menjadikan gambaran bagaimana Erick memiliki nyali untuk membersihkan mafia dan membawa sepak bola tanah air pentas di kancah dunia internasional.
“Erick Thohir pemimpin yang bernyali memiliki integritas dan ketegasan dalam kepemimpinannya sehingga diyakini mampu membawa perubahan dan peningkatan kualitas sepak bola Indonesia,” pungkas Kadarisman. (bas)