JABAR EKSPRES- Makassar dikepung banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter. Hujan deras yang melanda kota Makassar Sulawesi Selatan diduga terjadinya banjir yang mengenang kota tersebut.
Walikota Makassar menjelaskan bahwa terjadinya banjir tidak hanya terjadi di pinggir kota saja tetapi sampai ke tengah kota.
“Makassar hari ini mengalami musibah banjir, itu bukan hanya di pinggir kota, tapi di tengah kota. Ini disebabkan hujan lebat hingga sore hari yang disebabkan air pasang yang akan terjadi sebanyak dua kali,” kata Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Senin (13/2).
“Seluruh SKPD turun ke lapangan untuk memastikan kondisi masyarakat dalam keadaan selamat, terutama soal anak-anak, saya sudah perintahkan seluruh sekolah-sekolah memulangkan anak kita, memastikan anak kita ada di rumah dan hindari barang besi, karena air tingginya satu meter hampir di seluruh Kota Makassar,” jelasnya.
Dengan terjadinya banjir saat ini banyak siswa yang diliburkan, mengingat kondisi tidak memungkinkan untuk beraktifitas diluar.
Puncak hujan deras ini, kata Danny akan terjadi pada siang ini sekitar pukul 12.00 WITA, kemudian pada sore hari pada pukul 16.00 WITA diprediksi akan reda.
“Siang ini akan menjadi puncak hujan antara jam 12 hingga jam 1 siang dan diprediksi hujan reda nanti pada sore hari sekitar pukul jam 4,” bebernya.
Walikota juga memberikan arahan untuk warga agar tidak dulu keluar rumah untuk sementara akibat banjir yang tengah terjadi saat ini. “Tidak berada di luar rumah dulu, karena banjir dan banyak mobil terjebak sehingga tidak dapat jalan. Tapi Pemkot Makassar siap untuk mengevakuasi masyarakat,” imbuhnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrim di Sulsel mulai 12 hingga 16 Februari.