JABAREKSPRES – Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pendalaman yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Cimahi, terungkap motif dari ayah siksa 2 anak kandungnya di Cimahi.
Kasus tersebut menjadi viral setelah video evakuasi anak yang mengalami penyiksaan beredar dimedia sosial. Kondisi dua anak tersebut sangat memprihatinkan sang adek berinisial AH (10) meninggal dunia, sedang sang kakak AM ( 12) mengalami luka parah disekujur tubuhnya.
Peristiwa tragis tersebut terjadi di rumah kontrakan yang terletak di Jalan Pesantren, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Dari Keterangan Polisi disebutkan bahwa Pelaku kini telah diamankan di Polres Cimahi pada Senin siang (6/2).
“Dari hasil pemeriksaan tadi malam, untuk sementara kami menetapkan satu orang sebagai tersangka, yaitu orang tua kandung laki-laki dari korban,” ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono pada, Selasa (7/2), dikutip dari JPNN.
Setelah menangkap pelaku, Polisi langsung melakukan pendalaman dengan mengambil keterangan dari pelaku. Hasilnya, Pelaku mengaku amarahnya tersulut saat mengetahui anaknya mengambil uang miliknya sebesar Rp450.000 tanpa ijin.
Hal tersebut yang membuatnya murka hingga menyiksa dengan cara memukuli dan menendang anak bungsunya hingga 15 kali dan mengakibatkan sang anak yang bertubuh kecil tersebut meninggal dunia.
Sementara kakanya yang melihat aksi tersebut juga tak luput dari sasaran amarah sang ayah, Hingga mengalami penyiksaan yang sama, namun kondisinya tak separah sang adek.
“Pelaku menganiaya korban yang meninggal dunia ini dengan pukulan, tendangan, sekitar 15 kali menurut pelaku, sedangkan untuk korban kakaknya inisial AM sama juga dipukul dan ditendang sekitar 7 kali,” tuturnya.
Masih dari keterangan Pelaku, disebutkan, adapun alasan korban mengambil uang itu untuk jajan dan dibagikan ke teman-temannya. Namun, polisi masih melakukan pendalaman terhadap keterangan pelaku.
“Ternyata untuk jajan dan dibagikan ke teman-temannya menurut pelaku, cuma kan kami belum menggali keterangan dari saksi yang masih hidup,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan Polisis masih melakukan pendalaman untuk mengetahui fakta yang sebenarnya, dan akan melakukan pemeriksaan terhadap korban dengan memintai keterangannya.