JABAREKSPRES – Keberadaan sembilan bahan pokok (Sembako) jelang datangnya bulan Ramadan akan terus dipantau oleh Kementerian Perdagangan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok yang biasanya terjadi di bulan suci umat Islam itu.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam rapat kerja yang dilaksanakan belum lama ini mengatakan, stok dan harga kebutuhan pokok masyarakat akan terus dipantau.
Kementerian Pedagangan telah berkoordinasi bersama kemendagri untuk mengatisipasi lonjakan harga dan kelangkaan sembako itu.
‘’Bersama kemendagri setiap senin kami rapat terus melakukan monitor harga dan stok sembako seperti beras, kedelai, minyak, bawang, dan cabai, dan harus update perkembangannya,’’ kata Zulkifli Hasan kepada wartawan.
Pihaknya juga telah berkoodinasi dengan Satuan Tuga (Satgas) Pangan agar mengcek stok dan harga bahan pokok setiap hari di pasar-pasar agar tetap terjaga.
Zulhas—sapaan akran Menteri Perdagangan mengaku sudah membuat Task Force untuk mnegtahui perkembangan harga sembako.
“Kita sudah bikin task force, dan kita akan lihat perkembangannya berikut stok dan harganya,’ kata Zulhas.
Sementara untuk menjaga stok minyak goreng dan menekan harga, Zulhas sudah membuat kesepakatan dengan produsen minyak goreng agar meningkatkan produksi sebanyak 450.000 ton.
Minyak goreng sebanyak itu terdiri dari minyak goreng kemasan dan curah yang akan didistribusikan selama tiga bulan yaitu Februari-April 2023.
‘’Ini dilakukan agar kebutuhan masyarakat akan minyak goreng tercukupi hinggan idul fitri,’’ kata Zulhas.
Zulhas memastikan, seperti terjadi setiap ramadan, tingkat konsumsi kebutuhan masyarakat akan mengalami peningkatan.
Untuk itu, sesuai dengan instruksi presiden Joko Widodo, kebutuhan sembako atau bahan makanan pokok harus terjangkau masyarakat,
Untuk diketahui, berdasarkan Informasi Harga Pangan menurut Bapanas pada hari ini relatif masih stabil secara nasional.
Berikut Daftar Harga Panel Informasi dari Bapanas
Beras premium Rp 13.350 per kg,
Beras medium Rp 11.660 per kg
Kedelai biji kering impor Rp 14.920 per kg
Bawang merah Rp 39.320 per kg
Bawang Putih Bonggol Rp 27.830 per kg
Cabai merah keriting Rp 39.170 per kg.
Cabai rawit merah Rp 51.310 per kg