BOGOR – Minyak goreng subsidi dengan kemasan Minyak Kita di beberapa wilayah mengalami kelangkaan, termasuk di Kabupaten Bogor sendiri.
Minyak goreng subsidi sendiri merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di tengah harga minyak goreng yang mengalami kelangkaan dan mahal harganya.
Sub Koordinator Barang Pokok Penting (Bapokting) pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Rosmanidar menjelaskan, kelangkaan minyak goreng subsidi di wilayah kabupaten Bogor dilatarbelakangi tingginya minat masyarakat membeli minyak tersebut.
“Penyebabnya, karena semakin tingginya minat konsumen terhadap produk tersebut, Jadi konsumen atas ikut membeli,sehingga membuat kelangkaan,” ujarnya kepada media, Jumat (3/1).
Pemerintah berencana menerapkan biodiesel B35 sebagai campuran bahan bakar untuk kendaraan juga mempengaruhi kelangkaan minyak goreng.
“Di sisi lain juga faktor langka yaitu berkurangnya pasokan minyak adalah karena pasokan CPO dialihkan untuk produksi B35,”tambahnya.
Lebih lanjut, sambung Rosmanidar, untuk mengantisipasi kelangkaan yang semakin merembet, pemerintah pusat akan menambah pasokan minyak kita sebesar 450 ribu ton perbulannya. Sebagai antisipasi mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Tetapi pemerintah pusat sudah meluncurkan minyak goreng 450 ribu ton Inshaallah sebelum bulan puasa mudah-mudahan bulan ini. Di kabupaten atau kota tinggal memantau dan hasilnya dilaporkan lagi ke pusat, semua kebijakan ada di pusat,” tungkasnya.
Sementara itu, Pedagang Empek-empek di wilayah Caringin, Kabupaten Bogor Siti Fatimah mengeluhkan langkanya minyak goreng subsidi tersebut, sehingga iya mesti mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan minyak goreng dengan merek lain.
” Saya biasanya beli per karton itu dulu 158 ribu sekarang sudah naik jadi 175 ribu tapi barangnya ga ada, “katanya.
Siti Fatimah berharap minyak goreng kemasan bersubsidi Minyak Kita ditambahkan lagi stoknya sehingga tidak sulit ketika akan dibeli.
“Kalo dibanding minyak kemasan lain kan mahal, ya pengennya jangan sampe langka lagi, apalagi mau ke ramadhan, “pungkasnya. (sfr)