“Terus tindakan Satpol PP juga, kelihatan, cuma buat mengontrol saja. Gak ada penindakan. PKL berjualan di bawah seolah enggak dilarang,” ungkap Ira kepada Jabar Ekspres, kemarin.
Alih-alih reaktivasi tersebut melalui pengadaan sarana dan prasarana, termasuk event-event yang diadakan. Pemkot semestinya turun langsung menjawab masalah para PKL. Teras Cihampelas masih sepi.
“Kenapa anggaran enggak dikasihkan aja untuk membantu PKL supaya pada buka. Kalau bener-bener ingin melihat PKL Teras Cihampelas pada buka,” sambungnya. “Karena kalau banyak yang buka, sih, InsyaAllah rame lagi teras Cihampelas.”
Ira yang semula menjual pakaian, saat ini beralih berdagang kuliner. Datangnya pandemi, ternyata, amat menghantam sekali para pedagang. Begitupun setelah pandemi usai. Justru makin tercekik lantaran tak ada pedagang yang berjualan.
“Kalau sebulan bisa dapet berapa dari jualan, saya gak bisa jawab. Karena sewaktu ada event aja, saya cuma bisa jual satu dua biji, apalagi hari biasa. Saya bingung harus gimana, kalau tidak ada pemasukan harus gimana?” tandasnya.
Naik atau Reaktivasi Dulu?
Sekretaris Koperasi Sajuta Saratus Pengelola Teras Cihampelas, Kiki Amaluki (52) menyebut, bahkan dari rentetan sepanjang reaktivasi pada bulan terakhir tahun lalu, sedikitpun tidak memberi pengaruh sama sekali.
“Pasca revitalisasi, peningkatan di 0,0005 persen. Jadi enggak satu persen,” tegasnya.
Dari sebanyak total 192 kios, saat ini yang buka sekira 32 lapak. Itupun saat ada acara atau event yang diadakan pemerintah. Apabila dilihat pada hari-hari biasa, kios yang bukan turun drastis. Sampai sekarang, sekira 14-20 kios yang masih buka.
Kiki menegaskan, ada atau tidak adanya reaktivasi dan event, sama-sama percuma. Jika masalah utama tak juga ditindak. Seperti yang diungkap Ira sebelumnya, yakni masalah PKL yang berjualan di bawah Teras Cihampelas.
“Jadi yang paling utama adalah mensterilisasikan. Itu bagaimana caranya supaya PKL yang di bawah, ayo duduk bersama solusinya gimana. Ada 52 titik yang masih kosong, yang penting steril di bawah,” jelas Kiki.