Jabarekspres.com – Viral tersebar video yang menggambarkan sejumlah anak muda jadi korban pembegalan.
Peristiwa itu diduga terjadi saat para korban melintasi Flyover Kiaracondong, Kota Bandung pada Selasa (24/1) malam kemarin.
Dari video yang diunggah itu, terlihat salah seorang korban mengalami luka sayatan di bagian tubuhnya setelah melakukan perlawanan.
Namun, setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan ternyata peristiwa tersebut bukan karena aksi begal. Tetapi karena perseteruan antara kedua belah pihak.
”Dari informasi sumber, bahwa ini (di Flyover Kiaracondong) bukan aksi begal. Tetapi percekcokan antara orang, antar teman mereka, jadi ini bukan begal,” ungkap, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung di Mapolrestabes Bandung, Kamis (26/1).
Aswin mengaku, saat ini pihak kepolisian telah mengamankan beberapa orang yang terlibat dalam aksi tersebut untuk dimintai keterangan dan kesaksiannya secara mendalam.
”Ada beberapa tersangka sudah kami amankan. Tapi untuk pastinya (peristiwa) nanti setelah semua tersangka ditangkap dan di BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Jadi kami nanti akan rilis resmi,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kiaracondong Kompol Deni Kuswandi membenarkan bahwa peristiwa yang terjadi pada Selasa malam tersebut bukan aksi begal.
”Benar (bukan begal), penganiayaan mengunakan sepeda motor bersenjata tajam jenis samurai, korbannya tiga orang,” ucapnya di konfirmasi terpisah.
”Jadi diduga perkelahian, karena tidak ada barang korban yang hilang,” katanya.
Sebelumnya, tersebar di media sosial video yang memperlihatkan salah seorang korban mengalami luka sayatan yang diduga korban begal.
”Telah terjadi pembegalan, dua korban dengan senjata tajam dan ini motor pelaku ketinggalan di lokasi. Tolong, bagi aparat kepolisian diuruskan, terima kasih,” ucap perekam video tersebut. (san)