BANDUNG – Bulan pertama di awal 2023, pameran seni rupa digelar oleh para seniman Kota Bandung di Galeri Pusat Kebudayaan.
Kurator Pameran, Yogie A Ginanjar mengatakan, tema yang diusung pada pameran seni rupa itu yakni Prelude.
“Prekude itu juga istilah yang menandai awal mula. Istilah ini diadaptasi menjadi tajuk pameran yang dapat dimaknai bukan saja sebagai perhelatan awal di tahun 2023, namun lebih dalam dari itu,” kata Ginanjar, Senin (23/1).
Dia menerangkan, istilah yang digunakan menjadi awalan yang merefleksikan ingatan atau pengalaman di masa tahun sebelumnya.
“Serta visi dan harapan akan masa yang akan datang,” terang Ginanjar.
Melalui pantauan Jabar Ekspres, area dalam Gedung Pusat Kebudayaan yang berlokasi di Jalan Naripan, terlihat beragam karya yang ditampilkan berupa pameran seni rupa.
Lukisan hingga patung hasil tangan seniman cukup menjadi daya tarik masyarakat yang berkunjung untuk mengagumi karya, tak jarang mereka mengabadikannya dengan perangkat gaway.
“Tidak berlebih jika dikatakan bahwa ingatan tentang masa sebelum ini mungkin dipenuhi dengan ingatan akan hal terkait pandemi,” ucap Ginanjar.
“Terlepas dari respons terhadap perubahan tersebut di atas,” tambahnya.
Pameran Seni Rupa bukan Menawarkan Resolusi
Diungkapkan Ginanjar, refleksi pada masa lalu merupakan rangkaian proses dari perancangan visi di masa depan, atau istilah umumnya kerap disebut dengan resolusi.
Kendati demikian, menurutnya pameran seni rupa ini tidak memiliki pretensi untuk menawarkan resolusi.
“Namun dapat dilihat sebagai titik awal yang reflektif terhadap pengalaman masa lalu melalui karya seni yang disajikan oleh masing-masing seniman yang berpameran,” ungkapnya.
“Dengannya saya berharap kita dapat bersama-sama menemukan dan merumuskan visi terbaik bagi masa depan,” tukas Ginanjar.
Di tempat yang sama, salah seorang pengunjung pameran, Afranisa (25) mengaku, cukup terkagum dengan karya-karya seni yang dipamerkan.
“Menarik terus bagus-bagus juga karya seninya. Aku enggak begitu paham soal seni, tapi seneng aja lihatnya,” paparnya.
Gadis muda berjilbab itu menuturkan, semua karya yang ditampilkan pada pameran seni rupa bertajuk Prelude itu patut mendapat apresuasi.
