Chui Mie

Atho’illah

Wkswkswks Kembali ke lagu Gombloh. Jadi, apakah dulu Bli Leong pernah melihat pacarnya duduk berdua, mesra dengan seorang pria, yang kemudian si pria tersebut oleh pacar Bli Leong dicubit, dipeluk, dan dicium? Kalau memang iya ngenes sekali, ya. Mungkin sebentar lagi itu mau kimpoy.

Fa Za

Dulu di hp android masih ada aplikasi bawaan Radio FM yg offline, bisa diputar tanpa internet dgn memasang headset sebagai antenna. Tp sekarang aplikasi Radio FM di android sudah dihapus. Adanya radio online dari google play store. Kalo iphone sejak awal tdk ada aplikasi radio offline.

bagus aryo sutikno

Wanita seksi yg bohay itu wanita yg bahenol. Mengandung methanol. Bisa memabukan. Hati2, ojo sampek ketahuan.

ALI FAUZI

Radio punya jargon “Sekali di udara tetap di udara.” Tahun 1990-an teman saya memplesetkannya “Sekali di udara langsung hilang.” Orang-orang radio pun marah. Eh…. ternyata sekarang nyicil suara radio hilang.

Lukman bin Saleh

Orang menyebutnya warung Fir’aun. Hampir tiap malam terjadi perdebatan di sana. Kebanyakan masalah politik. Menyusul masalah teologi. Seru penuh emosi. Makin tengah malam makin panas. Suara yang berdebat terdengar sampai jauh. Sampai dini hari. Begitu tiap malam. Puluhan tahun. Mulai tahun 80-an sampai awal 2.000-an. Dari mana mereka mendapat topik perdebatan sehingga bisa berdebat selama itu? Salah satunya ya dari radionya Bung Ilo: BBC London. Atau radio2 SW luar negeri lainnya: Deutsche Welle Jerman, Australia, atau Nederland. Dan ini yang terpenting: sosok yang disebut Fir’aun. Si pemilik warung. Tanpa dia sepertinya suasana panas tidak akan bisa terpelihara selama itu. “Fir’aun” inilah yang setiap saat selalu mebuat kontroversi. Berbeda dari yang lain. Dia tidak gentar walau “dikeroyok” oleh seisi warung. Saat PDI didiskreditkan Orba. Dia membela PDI. Saat Golkar dikecam di masa reformasi, dia kibarkan bendera Golkar tinggi2. Konon lagi masalah teologi (ketuhanan). Ampun2 sudah. Yg tidak biasa mendengarnya bisa “terbakar” telinganya. Itu sebabnya dia diberi julukan Firaun. Maka warungnya disebut warung Firaun. Sekarang “Fir’aun” sudah pensiun. Tapi saat melihat Pak Pry di Disway. Kok saya teringat. Karena kalau difikir2 perannya kurang lebih sama. Pemicunya saja yang beda. “Fir’aun” BBC, P Pry CHD. Tapi kalau masalah bikin panas, nilai saja sendiri. Dan tentu sama2 kuat. “Fir’aun” perusuh terkuat di warung kopi. P Pry perusuh terkuat di Disway…

Tinggalkan Balasan