Agus Munif
Hhhhh…. Ketua PSSI (Persatuan Suami Sayang Istri)
Purwa Nur Alam
Ternyata banyak hal aneh yang terjadi dilingkungan perusuh, baru baca artikel dan komennya saja saya sudah merasa jadi perusuh beneran, kaya nonton film Naruto tiba² saya merasa jadi bagian dari teman Naruto…wkwkwk.
Haruntri Purnomo
AlhamduliLah,meskipun gak ikut ke Agrinex,ada usulan saya yang ikut ke sana.Yaitu Kopi ‘Bid’ah’.Kopi ‘Tahlil’. Meskipun bisa saja tanpa usulan saya ,Pak MZ.Arifin Umar Zain tetap kepikiran untuk bawa oleh-oleh itu untuk Abah dan Para Perusuh . Lebih senang lagi ternyata Kopi Tahlil masuk dalam artikel bahkan pernah jadi Hot Topic.Terpilih pula jadi komentar pilihan atas artikel kemarin.Hattrick. Terkenang setahun yang lalu saat lima komentar saya terpilih atas artikel Abah tentang rumah Pak Anies Baswedan.Edisi awal atau akhir tahun itu.Tolong yang masih ingat judulnya reply di bawah. Ada yang patut saya banggakan lagi.Bukan riya’ tapi dengan niat tahadduts binni’mah.Berbagi kabar kenikmatan.Yaitu saya berani sejajar dengan Pak Mirza dan Pak Pry dalam hal pakai nama asli sesuai KTP.Tidak seperti sebagian perusuh yang ‘bersembunyi’. Ayo para perusuh pada ngaku di sini dengan nama samarannya.Kemarin siapa saja yang terpilih ke Agrinex selain yang disebutkan Abah.Pak Thamrin Dahlan,Pak Arifin UZ,
Atho’illah
Lebar sekali daun talas| Daun talas ada di pinggir rawa| Saya anak muda yang masih polos| Tidak tahu isi dalam celana
Johan
Disaat duka dan lara. Yakinlah anda tidak sendirian. Pelipur lara akan selalu ada. Seperti penggalan lirik lagu ini: …… I’m sailing right behind. Like a bridge over troubled water, I will ease your mind… Like a bridge over troubled water, I will ease your mind…. Selamat tahun baru untuk segenap sobat dan perusuh di Disway!
Riki Gana Suyatna
Alhamdulilah, puji tuhan… Akhirnya bisa login dan komen. Setelah “berbusa-busa” mencecar tim IT di agrinex. Setelah protes habis-habisan ke Pak Dir harian Disway. Setelah makan durian dari PLN banten Selatan. Kuncinya memang satu: RUSUH. Saya adalah perusuh yang asli anak Banten Selatan (tapi tidak disebut abah dalam tulisan). Saya tahu, cerita hidup saya tidak menarik, juga tidak menginspirasi. Satu-satunya mimpi yang jadi kenyataan adalah ketemu Abah Dahlan. Saya mengidolakan beliau sejak lama, sebagai role model ‘ anak kampung, tidak punya privillage, tapi kemudian bisa KAYA’. Sayangnya, abah tidak mau dipuji-puji. Beliau lebih senang dikritik. Akhirnya saya simpan saja ceritanya: tentang bagaimana tulisan abah yang mampu menginspirasi & membangkitkan semangat anak kampung pelosok seperti saya. Untuk maju. Untuk tak kenal lelah. Untuk selalu berbagi dengan sesama. Dan tentu untuk menjadi KAYA. Untuk camp, sangat luar biasa, perusuh yang dianalogikan sebagai TUKANG RUSUH, nyatanya adalah orang-orang hebat. Saya ragu kalo mba pipit betul-betul mengundi. Terlalu sempurna jika sekedar hasil kocokan. Sebetulnya, saya merasa tertipu oleh tulisan Abah, penggambaran kang Sahidin sebagai orang tua, tak sesuai kenyataannya. Kang Sahidin adalah Orang Setengah Tua dengan Badan Kekar nan Perkasa. Tapi, untuk 5i abah tidak pernah salah, saya sudah membuktikannya, ketika pertama kali bertemu bu RIFDA (owner Agrinex). hehe… Terakhir.. Mari kita Yel-Yel.. DISWAY….. PERUSUH…….