Gambaran Akibat dan Resiko Jika Miliki Utang Pinjol yang Tak Bisa Dilunasi

Gambaran Akibat dan Resiko Jika Miliki Utang Pinjol yang Tak Bisa Dilunasi
Gambaran Akibat dan Resiko Jika Miliki Utang Pinjol yang Tak Bisa Dilunasi
0 Komentar

JABAREKSRPES – Memiliki hutang tentu saja ada kewajiban yang menyertainya, yakni membayar sesuai kesepakatan. Ketika berhutang pada individu dan tak bisa melunasinya,mungkin resiko atau akibat yang akan ditanggung tidak akan sebesar bila berhutang pada bank atau perusahaan multifinance, apalgi pada pinjaman online atau pinjol.

Karena Bank dan finance akan mengenakan denda pada mereka yang sudah jatuh tempo namun tidak bisa membayar. Lebih parahnya lagi, bahkan bisa menyita aset yang kita miliki, seperti barang-barang atau surat-surat berharga.

Namun ada yang lebih parah lagi, apabila berhutang pada pinjaman online atau (Pinjol) terlebih pinjol yang dari perusahaan peer to peer lending (P2P lending). Maka akibat yang akan diperoleh lebih besar lagi.

Baca Juga:Untaian Doa terindah untuk Hari Ibu Beserta Kata Mutiara Islami3 Link Download Game Sigma Batle Royale FF Terbaru, Lebih Ringan dan Makin Seru

Telah banyak contoh kebangkrutan orang yang memutuskan melakukan pinjaman online, karena penetapan bungan dan denda yang tidak berdasarkan kesepatakan, sehingga hanya menguntungkan dan merugikan salah satu pihak saja.

Hal ini pula yang kini menjadi bahan edukasi buat semua orang, agar selalu berfikir berulang kali, bila akan memutuskan melakukan pengajuan pinjaman secara online.

Berikut beberapa akibat atau resiko bila terjadi penunggakan pembayaran angsuran hingga tidak mampu melunasi utang kepada pinjol, dilansir dari berbagai sumber.

1. Penagihan oleh debt collector

Seringkali hal ini yang paling meresahkan bagi masyarakat, karena cara kerja debt collector yang dirasa sangat mengganggu. Mereka bisa saja menghubungi lewat telepon, pesan WhatsApp, dan mendatangi kediaman atau tempat kerjamu.

Bila pinjolnya adalah pinjol illegal, mereka bisa saja menghubungi seluruh kenalan Anda yang ada dalam kontak dan menyebar informasi bahwa Anda gak mau melunasi utang. Selain meresahkan, hal ini juga bakal membuat kita malu.

Berurusan dengan debt collector sejatinya sangat menguras waktu. Selain itu, hal ini juga bisa membuat orang-orang terdekat kita menjadi terganggu.

2. Denda yang jadi beban pengeluaran

Memiliki utang akan menimbulkan pengeluaran pasif yang wajib dibayar. Adapun konsekuensinya jika tidak membayar adalah adanya denda di kemudian hari.

Baca Juga:7 Rekomendasi Hadiah Spesial untuk Ibu di Hari Ibu 2022, Dijamin Bundamu akan Terharu dan Makin Sayang sama KamuPrediksi Dokter Tifa tentang Megatrust Gempa dan Tsunami Besar 20 Desember 2022 Tak Terbukti, BMKG Bilang Begini

Semakin sering Anda menunda pembayaran, maka semakin besar denda yang harus dibayar. Hal itu justru akan mencederai kesehatan keuangan Anda.

0 Komentar