BANDUNG – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah untuk lebih sigap dalam membela hak-hak Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pasalnya, menurut legislator PKS ini, para PMI ini merupakan pahlawan yang menyumbang devisa kurang lebih Rp 159,6 triliun per tahun kepada Negara.
“Pastikan hak-hak PMI ditunaikan serta keamanan mereka sebelum dan sesudah bekerja hingga tiba di tanah air,” kata Legislator PKS Netty di Kota Bandung Rabu (21/12).
Selain itu, legislator PKS yang istri mantan Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018 (dua periode) Ahmad Heryawan mengatakan, pemerintah harus memperluas pelindungan terhadap PMI.
“Perluas pelindungan dengan peningkatan keterampilan bahasa dan sebagainya, berikan jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan lain-lain,” katanya.
“Pemerintah melalui BP2MI juga harus merealisasikan komitmen untuk menyikat sindikat penyaluran PMI non prosedural. Jangan lagi ada warga negara yang tertipu dengan iming-iming tapi justru keselamatannya terancam,” tambahnya.
Netty juga meminta agar pemerintah memaksimalkan program penanganan pasca PMI pulang ke Indonesia. Dirinya berharap program tersebut dapat membuat relawan tetap bisa produktif dan mampu menggerakkan ekonomi keluarga.
“Berbagai pelatihan seperti keterampilan, bisnis dan sebagainya harus maksimal diberdayakan. Selain itu juga permudah para pahlawan devisa tersebut dengan pendampingan dan pemberian akses modal yang pembayarannya tidak memberatkan,” katanya.
Selain itu, Netty pun meminta pemerintah terlibat pro aktif dalam menjaga dan mendampingi keluarga PMI yang sedang bekerja di luar negeri.
Pemerintah pun harus turut andil dalam menjaga ketahanan keluarga mereka, pastikan anak-anak para relawan tersebut mendapatkan hak-haknya seperti hak akan pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
“Anak-anak Indonesia, apapun latar belakang keluarganya merupakan generasi masa depan. Jangan sampai hanya karena keterbatasan ekonomi, sebagian besar dari mereka justru menjadi generasi yang lemah karena kurangnya pengetahuan dan kesehatan,” tandasnya. (win)