BANDUNG – Harga bahan pokok masyarakat (kepokmas) masih melambung di Kota Bandung. Di antaranya harga cabai yang saat ini melambung tinggi. Dari harga yang semula berkisar di angka Rp 25 ribu per/kg, saat ini menyentuh Rp 40-50 ribu per/kg.
Hal tersebut diungkapkan pedagang sayuran dan bahan pokok, Wati, 43, saat ditemui Jabar Ekspres tengah menjajakan jualannya di antaranya menjual harga cabai di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung.
“Misalnya cengek merah atau harga cabai merah, kisarannya sekarang, dari semula harga Rp25 jadi Rp40 per kilogram,” ungkap Wati di kios dagangannya, Rabu 21 Desember 2022.
Dirinya menuturkan, kenaikan harga yang melambung, khususnya cabai, sebetulnya sudah berlangsung selama satu minggu. Terkecuali, kata Wati, jenis cabai merah menurun. Ia pun berharap agar harga tersebut tidak terus naik menjelang Nataru.
“Kalau cabai merah mah turun, asalnya dari Rp 50 ribu, sekarang bisa jadi Rp 40 ribu. Jadi kalau cengek-cengek mah tetap naik,” tuturnya.
Melihat kondisi demikian, Wati mengaku khawatir, terlebih saat ini mendekati hari Natal dan tahun baru (Nataru). Permintaan akan komoditas bertambah, tapi secara bersamaan stok berkurang.
Hal tersebut beralasan, lantaran menurutnya, kondisi diperparah dengan cuaca yang tidak mendukung. Bulan sudah memasuki musim penghujan.
“Menjelang nataru takut ada bahan naik lagi. Apalagi karena hujan terus. Pasti ada dampaknya,” pungkasnya. (zar)