Jabarekspres – Untuk memaksimalkan kondisi jalan mantap dalam rangka persiapan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (DBMPR Jabar) mengklaim telah melakukan penutupan 700 titik jalan berlubang melalui program ‘Sapu Lubang’.
Sekretaris DBMPR Jabar Iwan Suwanagiri mengatakan, program ini sudah dilaksanakan sebelum masuk liburan natal dan tahun baru ini.
Untuk memastikan agar tidak rusak lagi, pihaknya selalu melalukan control kondisi jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Barat.
“Kita mempunyai program “Sapu Lobang”, itu akan kita tingkatkan dan maksimalkan sampai nanti sebelum Nataru khususnya di jalur-jalur wisata,” ucapnya saat ditemui di Jl. Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (20/12).
Iwan mengakui, berdasarkan hasil monitoring, kondisi jalan berlubang banyak ditemukan di wilayah Jabar Selatan. Di antaranya Talegong, Cisewu, Tasik Selatan hingga Ciletuh.
Menurutnya, kerusakan jalan terjadi diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi, sehingga dapat air yang mengalir deras dapat merusak lapisan permukaan aspal.
Ketahanan jalan rusak biasanya terjadi karena banyak dilindtasi oleh kendaraan berat yang memuat barang melebihi batas maksimal tonase.
Selain itu, kondisi jalan pegunungan biasanya memiliki potensi kerusakan sangat besar akibat bencana alam seperti terjadinya lonsor atau pergerakan tanah.
“Karena disana itu rawan terjadinya longsor, tapi Sebelum tanggal 25 (Desember) itu diharapkan selesai tapi tidak semua jalur, hanya di jalur wisata dan jalur Nataru saja,” ujarnya
Pihaknya terus menggenjot program penutupan lubang sapu jalan itu, sehingga pada 25 Desember nanti kondisi jalan sundah mantap kembali.
Iwan mengatakan, untuk memperlancar arus lalu lintas, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinar Perhubungan agar diadakan pengaturan lalu lintas. Termasuk penyimpanan alat berat yang digunakan untuk perbaikan jalan.
Perbaikan untuk menutup jalan belubang ini akan terus dilakukan DBMPR Jabar agar pada saat libur akhir tahun nanti masyarakat bisa melaluinya dengan lancar.
“Kita nanti akan koordinasi dengan Dishub (Dinas Perhubungan) dan kepolisian, Jadi kita akan taro alat-alat berat di beberapa ruas (jalan) seperti contoh di arah Garut itu kita taro di Tarogong,” imbuhnya. (yan).