BANDUNG – Keberadaan pusat wisata kuliner di Kota Bandung memang banyak tersebar di berbagai sudut Kota. Namun, wisata kuliner dengan label halal baru saja di resmikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan usaha Menengah (KUKM) Atet Dedi Handiman pada Senin (12/12) lalu.
Menurut Atet, pusat makanan dengan predikat Halal yang berlokasi di taman Valkenet ini menjadi proyek percontohan. Secara teknis para Pedagang Kaki Lima (PKL) nantinya akan dibina dan diedukasi mengenai cara menyajikan menu makanan halal, sehat, dan bersih.
Atet mengatakan, keberadaan pusat kuliner di Bandung tadinya telah di usulkan berada di tiga tempat. Di Jalan Cikapundung Barat, Kantin Balai Kota dan Taman Valkanet.
‘’Diusulkan tiga tempat tapi yang disetujui di Taman Valkanet ini,’’ kata Atet.
Atel menuturkan, secara teknis untuk memasztikan bahwa produk yang dijual halal, nantinya aka nada petugas yang melakukan pemeriksaan makanan yang berasal dari Dinas Kesehatan (Dinskes) dan BPOM dan pengujian kehalalannya.
Dengan begitu, Kawasan di Taman Valkanet ini nantinya, akan mendapat predikat halal yang akan memberikan rasa tenang kepada wisatawan. Khususnya pecinta kuliner.
“Alhamdulillah dengan sarana prasarana yang terbatas, PKL Taman Valkenet ini bisa mewujudkan kawasan halal,” ujarnya.
Sementara itu sebelumnnya, Jabar Ekpres pernah mewawancarai Sub Koordinator Promosi Produk Budaya dan Kesenian pada Disbudpar Kota Bandung Hendi Rohendi.
Dia mengakui, dibentuknya wisata kuliner halal semata-mata sebagai daya tarik wisata di Kota Bandung. Terlebih Kota Bandung merupakan surga kuliner bagi wisatawan.
Terbentuknya kuliner halal tidak lepas dari koordinasi antar instansi dan support dari Bank Indonesia (BI)
Hendi menambahkan, keberadaan wisata kuliner halal di negara tetangga jauh lebih banyak seperti di Malaysia. Sehingga keberadaan wisata kuliner halal di Taman Valkanet ini, diharapkan menjadi barometer untuk membuka kembali tempat kuliner sejenis. (yan).