Wabup Sumedang Pastikan Para TKI yang Disekap di Riyadh Segera Pulang

BANDUNG – Wabup Sumedang Erwan Setiawan memastikan, para TKI yang menjadi korban penyekapan di Riyadh akan segera pulang.

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diduga menjadi korban penyekapan di Kota Riyadh, Arab Saudi.

Adanya dugaan penyekapan tersebut, Wakil Bupati atau Wabup Sumedang, Erwan Setiawan mengatakan bahwa pihaknya kini terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.

Hal tersebut dilakukan, agar proses penyelesaian kasus tersebut, Kata Erwan dapat selesai secata cepat dan maksimal

“Kita terus komunikasi (dengan Kemlu dan KBRI). Semoga cepat mendapatakan jalan yang terbaik. Sehinga, mereka (Para TKI) segera kembali ke kampungnya masing-masing di Sumedang,” ujarnya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (13/12).

Selain itu, dalam komunikasi tersebut juga Wabup Sumedang berharap dapat memberikan kabar baik terkait dengan para TKI asal Kabupaten Sumedang “Mudah-mudahan juga ada kabar baik. Mereka sudah akan segera dibebaskan dan mudah-mudahan dalam 1 atau 2 hari ini sudah segera kembali ke Indonesia,” ucapnya.

 

Wabup Sumedang Belum Mengetahui Penyekapan TKI

 

Meskipun adanya hal tersebut, Erwan mengaku bahwa sampai saat ini belum mengetahui secara pasti terkait dengan pelaku dari kasus penyekapan tersebut.

“Sedang dikomunikasikan oleh pihak berwajib di sana (Riyad). Bahkan Pak Bupati (Dony Ahmad Munir) juga sekarang sedang umrah dan nanti selesai umrah beliau langsung ke Riyad untuk menyelesaikan itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diterima sebanyak 10 TKI asal Kabupaten Sumedang tengah dilakukan penyekapan. Bahkan salah satu TKI, EF menceritakan bahwa kondisi penyekapan sudah dirasa darurat dan mendesak.

Bahkan dia juga berharap, dapat segera keluar dari tempat penyekapan tersebut dan kembali ke kediamannya yakni di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

“Kondisinya mendesak banget, pasti aku kerahin semua PMI biar dobrak pintu belakang,” ucap EF

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan terus berupaya dalam penanganan kasus tersebut bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan