JABAR EKSPRES- “Apabila engkau hendak mengerjakan suatu perkara, maka pikirkanlah dahulu akibatnya, apabila akibatnya baik kerjakanlah, apabila akibatnya buruk tinggalkanlah.” (Riwayat Ibnu Mubarok)
Manusia pasti sering melakukan aktifitas baik bermain, belajar, beribadah, bekerja dan lain sebagainya. Tapi dari sekian banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh manusia pasti menimbulkan efek, baik itu efek negatif ataupun efek positif.
Pada dasarnya manusia tidak dapat mengabaikan semua aktivitas yang dilakukan, Karena aktivitas adalah suatu sesuatu yang lazim baginya. Akan tetapi setiap manusia dapat mengabaikan aktivitas yang tidak disenanginya baik itu yang bersifat mainan, pekerjaan dan lain lain.
Antara aktivitas dan kesenangan adalah dua perkara yang berkesinambungan pada diri manusia. Pada umumnya manusia tidak akan mau meninggalkan aktivitas yang mereka senangi. Namun meskipun demikian, tidaklah semua aktivitas yang disenangi dan dikerjakan menimbulkan nilai positif baginya.
Oleh karena itu sangat baik sekali apabila dalam setiap perkara yang hendak dilakukan dipikirkan terlebih dahulu akan seperti apa nabati kedepannya. Apakah akibatnya akan baik atau malah sebaliknya menjadi buruk.
Think before you act! Seringkali kita menyesal karena kesalahannya yang kita lakukan sendiri, entah yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Itu semua terjadi karena kita mungkin mengambil suatu tindakan dan melakukan sesuatu tanpa berfikir dua kali.
Memang tidak semua manusia dapat berfikir seperti itu hal ini karena adanya pengaruh perbedan kemampuan berfikir seseorang dan kekuatan hati dalam mengendalikan kesenangannya, apalagi ketika mereka tidak bisa menyikapi apa yang sedang dilakukannya.
Hal ini sangat mempengaruhi keputusan sikap yang diambilnya sehingga dapat menimbulkan perbedaan di setiap individu manusia.
Namun ada juga perbedaan yang menonjol adalah ketika baik menurut syariat sudah berdasarkan kemaslahatan agama, dunia dan akhiratnya. Walaupun tidak selalu seperti itu, akan tetapi mayoritas nya hanya Maslahat satu sis. Baik untuk agamanya atau untuk dunianya saja. Maslahat atau Kebagusan agama, dunia dan akhirat adalah tujuan akhir dari segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia.
Tujuan tersebut dapat diraih ketika aktivitas yang dilakukan manusia didasari dengan kekuatan hati, kecerdasan dan bekal ilmu yang cukup untuk aktivitasnya. Faktor hati, akal, dan ilmu adalah hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap manusia agar hidupnya terhindar dari kerusakan yang disebabkan aktivitas dirinya sehingga ia dapat hidup bahagia.
