JABAR EKSPRES- Waktu itu cepat berlalu, sekali berlalu ia tidak pernah bisa kembali atau bahkan tergantikan. Karena itu waktu adalah harta termahal yang dimiliki manusia, sehingga menggunakannya harus dengan cara yang tepat itu sudah menjadi kewajiban.
Arah putaran jarum jam tidak mungkin bisa dibalik, ini mengingatkan kita untuk senantiasa memanfaatkan hari hari dalam kehidupan kita dengan semaksimal mungkin. Baik dalam menuntaskan berbagai tugas, perkejaan serta tanggung jawab, melakukan kebaikan, atau memberikan manfaat kepada semua orang.
Waktu terus mengalir, umur terus berkurang. Melewati waktu dengan sia sia tidak akan terlunasi selamanya. Hari Senin memang akan datang lagi pada Minggu Minggu berikutnya, namun Senin hari ini dan yang sudah lewat tidak akan bisa terulang kembali. Dalam setiap waktu itu ada hak dan kewajiban yang harus kita tunaikan, jangan sampai ada waktu yang kosong yang tidak kita pergunakan dengan baik dari aktivitas kita. Mengabaikan setiap hak dan kewajiban tersebut akan membawa kemadharatan bagi yang melakukannya.
Baik bersegera atau menunda menunda tugas yang harus kita lakukan secara terus menerus akan menjadikan kebiasaan kita untuk melakukan itu. Kebiasaan menunda itulah yang akan menjadi tabiat kedua yang akan sulit untuk ditinggalkan.
Oleh sebab itu Allah melarang hambanya melalaikan waktu dikitpun, termasuk menunda bunda pekerjaan. Sebagaimana firman Allah SWT “sesungguhnya orang mukmin itu apabila berbuat dosa akan ada di dalam hatinya bintik hitam, Seandainya ia bertobat, maka akan hilang bintik hitamnya; dan apabila ia menambah niscaya akan bertambah (bintik hitam tersebut), sehingga akan menutup hatinya (QS. Al-Mutafiffin : 14).
Bila kita lalai dengan persoalan pemanfaatan waktu yang dilalui, maka yang terjad hanyalah penyesalan. Setiap orang akan menyesal atas berlalunya waktu dan hari hari yang sudah berlalu. Jangan orang yang menyia nyuakan waktunya, orang yang selalu berbuat kebaikan pun saja akan menyesal. Terlebih untuk orang yang melewatkan harinya tanpa berbuat baik dan amal shaleh, penyesalan ini akan dirasakan semua orang yang telah meninggal.
