Doa dan Amalan Agar Didekatkan dengan Jodoh yang sholeh dan sholehah

JABAREKSPRES – Bagi kamu yang sudah matang ingin menikah namun belum juga menemukan jodoh yang tepat, ada sebuah doa dan amalan yang bisa kamu baca dan amalkan, agar didekatkan jodoh oleh ALlah SWT.

Doa ini terlahir dari sebuah kisah Nabi Musa, yang mendapatkan jodohnya setelah membaca doa ini. Karenanya kita patut meneladani sikapNya, agar kita juga mendapatkan jodoh seperti jodoh Nabi MUsa yang sholehah.

Bagi yang segera ingin menemukan jodohnya, dianjurkan untuk sebanyak mungkin mebaca doa ini dalam aktifitas sehari-hari. Bisa juga dibacakan seusai sholat fardhu, karena doa ini terdapat dalam salah satu ayat Alquran.

Kisah tentang Nabi Musa ini diceritakan langsung oleh Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar, Tarim, Hadramaut, Yaman yang mengambil doa sebagaimana yang dipanjatkan oleh Nabi Musa AS. Seperti dilansir dari islam.nu.or id.

Ketika keluar dari Mesir, Nabi Musa AS mengungsi ke Madyan. Di tengah jalan, Nabi Musa mendapati dua gadis yang antre ingin memberikan minuman pada kambing gembala keduanya.

Nabi Musa mengangkat batu besar yang kemudian mengucur 12 titik mata air sejumlah suku yang menggembala kambing di tempat itu.

Dengan itu mereka semua tidak lagi antre panjang. Singkat cerita, Nabi Musa, setelah menolong kedua putri Nabi Syuaib AS tadi, lalu berteduh kemudian berdoa kepada Allah:

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (القصص/24

Rabbbi, innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr

Artinya, “Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku,” (Surat Al-Qashas ayat 24).

Setelah Nabi Musa membaca doa ini, tidak berselang lama ia didatangi kedua putri Nabi Syuaib AS yang ditolong tersebut.

Ia diundang untuk datang ke rumah Nabi Syuaib. Setelah melalui proses panjang, Nabi Syuaib meminta Nabi Musa memilih antara kedua anak gadisnya yang kecil atau yang besar.

Nabi Musa kemudian memilih yang kecil dari antara gadis kakak beradik tersebut. Dalam ijazahnya, Syaikh Muhdhar menganjurkan ayat ini untuk dibaca sebanyak-banyaknya. Wallahu a’lam.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan