CIANJUR – Sebanyak 13 orang korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur dinyatakan hilang. Jumlah tersebut berdasarkan laporan yang diterima dua desa yakni Cijedil dan Mangunkerta.
’’Berdasarkan laporan yang kami terima, ada korban hilang, berita ini kami terima dari dua desa yaitu di Cijedil sebanyak 6 jiwa dan desa mangunkerta sebanyak 2 jiwa,” kata Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto di Pendopo Kabupaten Cianjur secara virtual, Selasa (29/11).
“Sehingga apabila dijumlahkan, total keseluruhan korban hilang dan masih dalam pencarian itu sebanyak 8 orang. Sehingga total laporan yang hilang hingga sore ini sejumlah 13 orang,” sambungnya.
Sementara untuk korban jiwa meninggal, tim SAR gabungan mencatat, hingga Selasa (29/11) menjadi 327 orang.
“Korban jiwa atau yang meninggal dunia itu sejumlah 327 jiwa hasil pencarian sampai dengan hari ini (kemarin). Dan ditemukan sejumlah 4 jiwa,” ucapnya.
Sementara itu, untuk korban yang mengalami luka baik ringan hingga berat, sebanyak 595 orang, 68 di antaranya masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.
“Sedangkan untuk jumlah total pengungsi yang di survei itu sebanyak 108.720 jiwa, pengungsi laki-laki 52.987 jiwa, perempuan 55.733 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.341 jiwa, dan lansia 6.994 jiwa,” ucapnya.
Dia mengungkapkan untuk jumlah kerugian materil hingga saat ini telah mencatat sebanyak 83.747 bangunan yang terdampak.
“Untuk rinciannya rumah rusak berat 34.477, rusak sedang 17.599, rusak ringan 35.976. Adapun infrastruktur yang rusak terdiri dari, sekolah 511, tempat ibadah 187, fasilitas kesehatan 14, gedung atau perkantoran 17,” ungkapnya
Untuk wilayah yang terdampak, Suharyanto menyebut, sebanyak 16 kecamatan terdiri dari 169 desa di seluruh Kabupaten Cianjur. (san)