Jabarekspres.com – Aksi protes yang dilakukan Jerman terhadap penggunaan ban kapten One Love di Piala Dunia 2022, membuat Jerman akhirnya hanya mencetak One Goal melawan Jepang.
Tim berjuluk Die Mannschaft itu kalah 2-1 dari Jepang di Khalifa International Stadium, Rabu malam (23/11) dini hari WIB. Juara dunia empat kali itu memimpin pada menit ke-33 ketika ia mencetak penalti Ilkay Gundongan.
Sayang, keunggulan Jerman atas Jepang di babak pertama tidak bertahan hingga akhir pertandingan. Di babak kedua, Jepang mencetak dua gol untuk memberi keunggulan 2-1 bagi Samurai Biru. Ritsu Doan dan Takumi Asano ternyata menjadi mimpi buruk bagi anak-anak Hansi Flick, mengingat mereka mencetak dua gol pada menit ke-75 dan ke-83.
Melansir dari berbagai sumber beberapa waktu lalu Jerman memprotes FIFA yang melarang semua tim menggunakan ban kapten One Love sebagai symbol LGBT. Sebab hal ini belum diterima di Qatar sebagai uan rumah Piala 2022-nya.
Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) bahkan mengatakan ingin menentang larangan FIFA, meski sanksi dijatuhkan nanti.
Saat memulai laga mealwan Jepang, para pemain Jerman menutupi sebagian wajah mereka dengan tangan mereka pada saat yang sama dalam foto tim grup E sebelum dimulainya Piala Dunia 2022 Grup E. Itu adalah indikasi adanya pembungkaman dari FIFA.
Pada akhirnya, ban kapten One Love tidak digunakan Jerman. Mereka memilih untuk memprotes larangan FIFA dengan berpose tutup mulut sebelum pertandingan.
Mengutip dari twitter, Tagar One Love di twitter saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh warganet. Banyak netizen yang mencibir Jerman karena kebanyakan gimmick.
“One Love? No, It’s One Two” @Fak***
“Terlalu Banyak gimmick ngurusin OneLove sampai lupa kalua mereka kalah One Two” @Bol***
“Terlalu sibuk dengan OnleLove, jadinya cuman One Goal aja” @Cas***
“Wkwk One Love Fc bener-bener dibungkam, kebanyakan kampanye, lupa cara main bola” @far***
Kemenangan tersebut memastikan Jepang memuncaki Grup E Piala Dunia 2022, dengan peluang menghadapi Spanyol dan Kosta Rika di dua pertandingan tersisa.