BANDUNG BARAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bandung Barat mengerahkan 20 personil untuk membantu proses evakuasi korban gempa Cianjur. Bantuan BPBD tersebut untuk mengevakuasi korban dilakukan secara bergiliran, khususnya di wilayah Kecamatan Cugenang yang merupakan daerah terdampak paling parah.

“Sebanyak 20 orang dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban gempa Cianjur,” kata Kepala Pelaksana BPDB KBB, Duddy Prabowo, saat dihubungi Jabarekspres.com, Rabu 23 November 2022.

“Kami juga membawa bantuan tenda untuk pengungsi 3 unit, tenda medis 1 unit, serta logistik,” sambungnya.

Duddy juga menyebutkan saat di Kabupaten Bandung Barat telah tetapkan status darurat bencana hidrometeorologi, sebagaimana yang diintruksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, agar seluruh di wilayah menetapkan siaga satu.

“Status Kabupaten Bandung Barat saat ini menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi,” jelasnya.

Status bencana hidrometeorologi ini telah ditetapkan semenjak 1 November, apalagi beberapa wilayah di KBB rawan bencana.

“Status hidrometeorologi ini dari tanggal 1 November 2022 sampai 30 April 2023,” bebernya. (mg1)