JABAREKSPRES.COM – Ada fenomena unik yang terjadi seusai gempa mengguncang Kabupaten Cianjur 21 November 2022 lalu. Bongkahan awan di atas langit Cianjur membentuk sebuah Lafals Allah. Hal ini disadari masyarakat yang meyakininya sebagai pertanda dari sang Pencipta.
Kejadian tersebut diceritakan oleh warga dan para relawan yang berada di Kampung Kopeng Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, sesaat setelah gempa terjadi di lokasi tersebut.
Penampakan lafals Allah di langit Cianjur itu terjadi pada senin (21/11) tepatnya saat malam hari. Karena cuaca cukup cerah sehingga awan dan bintang tampak jelas menghiasi langit. Sayangnya lensa kamera tidak bisa menangkapnya dengan jelas.
Saat itu situasi di lokasi masih terjadi kepanikan, lantaran di malam hari listrik di tempat tersebut padam. Sementara aktivitas relawan masih berusaha mengevakuai para korban.
Warga yang berada di posko pengungsian di lapangan desa tersebut baru saja selesai memandikan jenazah seorang ibu korban bencana gempa. Yang kemudian disemayamkan di lapangan tempat warga mengungsi.
Tiba-tiba ada warga berteriak sambil menunjuk ke langit, “tingali aya lafadz Allah tina awan (lihat ada lafadz Allah dari awan),”. ujar warga tersebut dengan logat sunda kental.
Warga yang lain langsung mengikuti melihat ke arah langit untuk membuktikan ucapan tersebut. Dan benar saja, semua yang melihatnya langsung berdecak, mengumandangkan asma Allah, sebagian juga berteriak “Allahu Akbar’ .
Sayangnya awan yang membentuk nama Allah tersebut tidak berlangsung lama, hanya sekitar satu menit dan lama-lama pudar.
Warga yang melihat langsung fenomena alam itu meyakini bahwa hal tersebut merupakan pertanda dari Allah, bahwa semua musibah dan peristiwa yang terjadi merupakan peringatan, agar manusia kembali kepada Allah.
Hingga hari ini, informasi mengenai jumlah korban Gempa Cianjur yang berkekuatan 5,6 Magnitudo tersebut masih terus di update.
Data terakhir dari BPBD menyebutkan jumlah korban ada 268 orang meninggal dunia, ratusan orang mengalami luka berat, dan ribuang orang lainnya luka ringan.
Data tersebut kemungkinan berubah, karena hingga saat masih banyak korban gempa Cianjur yang masih kritis dan masih puluhan warga uang tertimbum reruntuhan bangunan serta longsor.