Buntut Buntut

Bagi Trudeau pembocoran isi pembicaraan seperti itu sangat menguntungkan dirinya. Di dalam negeri. Tapi dampaknya bagi hubungan antar negara bisa sensitif.

Kemarin keduanya sama-sama berada di Bangkok. Sama-sama menghadiri KTT APEC. Xi Jinping menjadi yang paling menonjol. Joe Biden mewakilkan ke Wapres Kamala Harris. Vladimir Putin mewakilkan ke deputi perdana menteri.

Siapa tahu Trudeau bisa meneruskan dramanya dengan Jinping di Bali itu. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 18 November 2022: Wah Wah

DeniK

Wapres kemana? Apakah beliau kena covid sehingga harus di isolasi/karantina? Ada hajat besar tidak pernah kelihatan.

 

Liam Then

Pak Wishnu hebat, yang tak kalah hebat juga tentu aparat keamanan kita, koordinasi ketat TNI dan Polri. Saya pernah dengar , sebulan sebelum kunjungan presiden ke daerah. Aparat keamanan sudah sibuk menganalisa jalur, menyiapkan semua. Apalagi sekelas KTT G20 ini. Yang datang tak hanya satu. Reputasi negara pertaruhannya. Jadi ingat dulu waktu Pak Harto datang berkunjung ke Kalbar. Rumah dekat dengan kantor gubernur waktu itu. Radius 2km , semua gang-gang kecil, ada banyak tentara bersenjata lengkap. Bikin saya dulu yang masih anak-anak terkagum-kagum. Melihat sosok gagah tentara berseragam, dan menyandang “bren” yang hanya biasa terlihat di acara televisi.

 

Amat Kasela

Di India nanti semua pemimpin negara beserta undangan bisa diajak joget india bareng seperti di film india

 

ibnuhidayat setyaningrum

Memang tepat Wishnutama dicopot jabatannya sebagai menteri. Coba kalau masih menjadi menteri, apa kira kira masih bisa berkarya sehebat itu? Yang sudah sudah, menteri yang hebat justru sibuk menghadapi gugatan di pengadilan. Seandainya aku wong ndeso punya kesempatan jabat tangan dengan Wishnutama, maka aku ucapkan, “Selamat Pak Wishnu, Bapak sudah dicopot dari jabatan menteri! Dan kalau di desa ku ada perayaan agustusan, mbok ya tolong dikasih ide perayaan yang asyik, murah, merakyat, dan Indonesia banget gitu”.

 

Rihlatul Ulfa

Minggu ini tidak ada sidang Brigadir J. katanya karena ada perhelatan besar yaitu G20. kemarin, kejaksaan katanya akan mengevaluasi lagi untuk siaran langsung pada sidang brigadir J melalui livestreaming. ‘katanya ada televisi yang nakal, diam2 menyiarkan potongan keterangan saksi2 ‘ katanya hal itu ditakutkan membuat para saksi yg lain yg belum hadir bisa saja memberikan kesaksian yang berbeda atau sama2 bersekongkol. oke agak masuk akal, tapi toh semua saksi sudah berbicara dibawah sumpah. hakim dan jaksa pun bukan orang awam yg mungkin akan sangat kebingungan dengan tingkah, polah mereka. juga katanya ‘kejaksaan’ tidak bisa menghukum para televisi yg ‘bandel’ itu. kita lihat apakah sidang dilakukan secara lebih tertutup pada senin minggu depan?

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan