JABAREKSPRES.COM – Banyak orang yang belum memahami mengenai rahasia gerakan salat. Gerakan salat dari mulai Takbiratul Ihram dengan mengangkat kedua tangan sampai salam sebenarnya memiliki makna dan arti.
Gerakan-gerakan salat yang biasa dilakukan dalam ibadah menghadap Maha Pencipta ini bukanlah gerakan hasil rekayasa manusia yang tidak memiliki arti. Namun Rahasia gerakan Sholat memiliki makna secara hakikat jika ingin dipahami.
Mengetahui Rahasia gerakan salat, akan menambah kekhusyuan dalam melaksanakan ibadah paling utama itu.
Jika kita analogikan, setiap gerakan anggota tubuh manusia tentunya memiliki makna dan arti. Lirikan mata, lambaian tangan, tangan menengadah,
Hal itu adalah sedikit contoh gerakan tubuh yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Makna tersembunyi ini, bila ditelaah dan dikaji dengan seksama tentun memiliki arti.
Berikut kami paparkan rahasia gerakan shalat yang diambil dari sumber kitab-kitab Hikmah.
Niyyah (Niat Sholat)
Niat adalah keputusan hati, pernyataan dari alasan-alasan di balik perbuatan. Ia artinya berniat untuk mengatakan “ya’ kepada Allah (SWT) dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya.
Takbir Iftitah (Takbir Pembukaan)
Dengan mengucapkan Allahu Akbar, kita melemparkan seluruh urusan duniawi di belakang kita dengan tangan kita dan memohon perlindungan dalam kasih sayang Allah Subhana Wata’ala.
Dia untuk menegaskan bahwa Allah Maha Besar dengan mengucapkan takbir (Allahu Akbar).
Qiyam (Berdiri)
Dengan prinsip ini di dalam sholat, manusia merepresentasikan para malaikat dan pepohonan yang senantiasa berdiri dan memuji Allah Subhana Wata’ala. Qiyam adalah berdirinya manusia di hadapan Dzat Yang Maha Kekal dengan raga dan hatinya.
Kepala yang tertunduk saat qiyam mencerminkan ketiadaan kesombongan dan kerendahan hati.
Qira’at (Bacaan)
Qira’at adalah untuk mensyukuri kesempurnaan Allah yang tanpa cacat, keindahan yang tidak dapat diserupai, dan kasih sayang Allah yang tiada batas dengan mengucapkan Alhamdulillah.
Qira’at juga menunjukkan bahwa segala perbuatan dapat terwujud dengan pertolongan Allah dan pujian hanya bagi Dia untuk terhubung dengan Zat Yang Maha Kekal dengan mengucapkan
(“Ya Tuhan Hanya kepada-Mu aku menyembah dan hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan). (Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in).