Drama Drama

Mendung tidak akan selamanya menggelayut di satu tempat. Tapi mendung di atas Ukraina itu sudah terlalu lama. Mungkin tuah Bali bisa menggesernya ke atas Samudera Hindia.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahan Iskan di Tulisan Edisi 14 November 2022: Jenny Mei

Herman Gunawan

Gara-gara pak DI di olok-onok, saya sampai balik lihat fotonya yang terbit kemarin. Ternyata oh Ternyata, bener ! Hahahaha

 

Adian AlFatih

Semoga komen ini terbaca oleh Abah. 2 hari ini abah membahas tentang Jenny mie dan mei. Abah berharap semoga tepung sagu lebih murah dari pada tepung terigu. Coba Abah googling dengan key word “meranti kota sagu”. Yah di kabupaten Kepulauan Meranti propinsi riau. Kabupaten terluar yang salah satu pulaunya (pulau Rangsang) langsung berhadapan dengan selat melaka. Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu pengembang perkebunan dan penghasil sagu terbesar di Indonesia. Hampir tiap hari melakukan ekspor tepung sagu ke Jepang, Korea, Singapura dan Malaysia. Mungkin Abah dan Armada Perusuhnya berminat bermain tepung sagu di Meranti untuk mewujudkan harga tepung sagu lebih murah dari pada tepung terigu. Di Meranti juga banyak aneka olahan makanan yang terbuat dari bahan sagu yang saya yakin akan membuat lidah Abah bergoyang2. Tak tanggung2 banyaknya jenis makanan yang terbuat dari bahan sagu meranti. Mie Sagu, bisa di buat mie sagu tumis basah, tumis kering, berkuah. Ada sagu rendang yang bisa di oseng renyah dan juga bisa buat campuran bubur, cendol serta dari tepungnya bisa dibuat lempeng sagu, uuntuk olahan yang satu ini adalah olahan faforit masyrakat jawa di kabupaten meranti, kata jawa adalah untuk penekanan bahwa lempeng sagu ini Abah pasti bakal ketagihan kalau sudah mencobanya.

 

Agus Suryono

NAMA SAYA AGUS SURYONO.. Tetapi tahun 1976-1984, kalau ditanya orang, nama fam nya sapa, saya jawab: Latuhalat. Padahal Latuhalat sebenarnya adalah nama tempat, tidak jauh dari kota Ambon. Nah, suatu saat saya LUPA na fam saya. Maklumlah, saya bohong. Saat ada yang menanyakan nama fam, saya jawab sekenanya, seingatnya, daripada ketahuan bohong, saya jawab: Tantui. (Sebenarnya ini nama tempat juga di Ambon). Sehingga, saya punya 2 nama fam Ambon “pura-pura”. Meski begitu, sebagai “warga Ambon” kewargaan saya “sah..!!”. Karena saya juga lulusan S1 Universutas Pattimura Ambon. Selain S1 FE UGM Yogyakarta. @He he..

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan