JabarEkspres.com, BOGOR– Ribuan ekor ayam kampung dan bibit ikan dibudayakan dikembangkan oleh Pemerintah Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Tujuannya, untuk menghadapi isu krisis global yang memicu terjadinya krisis ketahanan pangan.
Kepala Desa Bojonggede Dede Malvina menjelaskan, program ketahanan pangan pembesaran serta pengembang ini didasar atas verifikasi dan musyarwarah desa bersama masyarakat.
“Setiap kelompok bersepakat untuk mengembang biakan ayam kampung dan ikan untuk memenuhi keterbutuhan pangan masyarakat desa Bojonggede,” kata Dede Malvina, Jumat (11/11).
Dia menjelaskan, program ketahanan pangan ini juga sesuai dengan peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang telah menerbitkan Keputusan Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa.
“Setelah adanya peraturan tersebut, kami langsung menggagas program ketahanan pangan didesa kami dengan melakukan budidaya ayam dan ikan,”lanjutnya.
Kelompok ketahanan pangan itu, dibagi menjadi 7 kelompok yang tersebar di 5 dusun membidangi peternakan ayam kampung dan perikanan.
“Mengapa harus ayam kampung , ayam kampung secara fisik lebih kuat dan harga lebih menjanjikan untuk di jual belikan,”bebernya.
Nantinya, kelompok ketahanan pangan juga akan bekerjasama dengan unit usaha Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes) dalam mengembangkan hasil ketahanan pangan.
” Nanti dengan bumdes kerjasama untuk dilakukan penjualan kepada rumah rumah makan ayam kampung didesa Bojonggede,” lanjutnya.
Pemerintah Desa Juga melibatkan, petugas dalam membina para kelompok ketahan pangan itu, diantaranya, Babhimkamtkbamas, Babinsa dan PPK yang ada didesa.
“Kedepannya bukan hanya ayam kampung sasarannya tetapi akan menjadi KRL dengan kata lain “kampung ramah Lauk,” dan semoga kelompok ketahanan pangan ini berjalan sesuai dengan harapan,”pungkasnnya (SFR).
