Bima Arya Evaluasi Pelayanan di RSUD, Ini Alasannya!

 

Dirinya menjelaskan, survei kepuasan pelanggan dilakukan secara periodik dengan frekuensi dua kali selama setahun. Itu sebagai upaya dalam menjaga mutu pelayanan RSUD Kota Bogor.

 

Survei yang dilakukan, sambung dia, mengacu pada tujuh Dimensi Mutu Pelayanan, yakni integrasi, efisien, efektif, tepat waktu, aman, adil, dan berorientasi pada pasien. Survei kepuasan masyarakat dilaksanakan di seluruh layanan RSUD Kota Bogor.

 

Sementara sampel survei diambil dengan menggunakan metode random sampling. Pasien atau keluarga pasien diberikan kuesioner dan mengisinya sesuai dengan persetujuan secara tatap muka. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan metode crosstab.

 

Selanjutnya, hasil survei tahap pertama juga terdapat 8,29 persen yang menyatakan kurang puas dengan pelayanan rumah sakit. Kemudian pada survei tahap kedua, pihaknya berhasil menurunkan ketidakpuasan pelanggan itu hingga berada di angka 8,13 persen.

 

Menurut Armein, peningkatan kepuasan pelanggan RSUD Kota Bogor sebanding lurus dengan peningkatan mutu yang terus dilakukan pihak manajemen Rumah Sakit. Misal, peningkatan kompetensi dan kualitas SDM, penambahan fasilitas dan alat kesehatan, digitalisasi rumah sakit, hingga desain rumah sakit yang mengusung konsep green hospital.

 

“Tentu hasil ini bisa dicapai karena adanya peran seluruh pegawai RSUD yang telah berupaya secara optimal untuk melayani masyarakat. Terus tingkatkan pelayanan dan jangan mudah puas dengan hasil yang dicapai saat ini,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, pihaknya tengah memberikan perhatian khusus pada unit pelayanan kesehatan yang mengalami penurunan kepuasan pelanggan.

“Meski ada penurunan pada unit-unit tertentu. Namun, capaian target dari setiap unit telah melebihi Rencana Strategis (Renstra) yaitu 88 persen. Meski demikian, ini akan menjadi bahan evaluasi,” tandasnya. (yud/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan